Selasa, 27 November 2012
Senin, 26 November 2012
just can’t get enough ( SUAREZ SONG )
He’s Luis Suarez, he wears the famous Red -
I just can’t get enough, I just can’t get enough -
When he scores a volley or when he scores a head -
I just cant get enough, I just can’t get enough -
He scores a goal and the Kop go wild, -
and I just can’t seem to get enough Suarez!!”
and
When I think of Suarez, I go out of my head -
I just can’t get enough, I just can’t get enough -
When he scores a volley or scores one with his head -
I just can’t get enough, I just can’t get enough -
He scores a goal and the Kop go wild -
And I just can’t seem to get enough of you -
Du du du du du du, du du du du du du -
Du du du du du du Luiz Suarez…”
and
When I think of Suarez, I go out of my head -
I just can’t get enough, I just can’t get enough -
When he scores a volley or scores one with his head -
I just can’t get enough, I just can’t get enough -
He scores a goal and the Kop go wild -
And I just can’t seem to get enough of you -
Du du du du du du, du du du du du du -
Du du du du du du Luiz Suarez…”
Selasa, 20 November 2012
Selamat Datang Di Neraka, 'Setan Merah'
Istanbul - Manchester United mungkin
sangat bersyukur sudah memastikan lolos saat melawat ke Turki. Seperti
terjadi 19 tahun lalu, The Red Devils dapat 'sambutan' panas dari fans Galatasaray, bahkan sejak di Ataturk Airport.
Pertandingan Galatasaray vs MU baru akan dilangsungkan Selasa (20/11/2012) malam nanti. Tapi sejak Senin (19/11/2012) malam waktu setempat ratusan fans Galatasaray sudah berkumpul. Mereka bersama-sama tidak mengarah Turk Telekom Arena, yang merupakan kandang klub kesayangannya, tapi ke Ataturk Airport untuk menyambut MU.
Jelas bukan teriakan kekaguman atau sorak sorai dukungan yang diberikan, ratusan fans tersebut berada di sana untuk langsung mengintimidasi pasukan Sir Alex Ferguson. Tak main-main, ratusan fans tersebut langsung membawa beragam poster dan bahkan menyalakan flare, yang membuat polisi anti huru-hara terus bersiaga di lokasi.
Dalam beberapa foto yang dirilis AS, salah satu kaca di Ataturk Airport bahkan sampai pecah. Fergie pun mengakui kalau dia sangat menghindari pertemuan dengan fans Galatasaray sebelum kick off.
"Ya tentu saja. Kami menghindarinya, kami datang dengan diam-diam!" sahut Fergie di Telegraph.
"Kami tidak bertemu dengan fans kali ini, tapi di tahun 1993 itu luar biasa dan cukup menakutkan. Kami sudah beberapa kali ke sini, dan kami mulai terbiasa dengan atmosfer di Turki. Mereka fanatik, tapi itu bukan masalah buat kami," lanjut dia.
Kembali ke 19 tahun lalu, MU, seperti dikatakan Fergie, mengalami salah satu momen mengerikan saat menghadapi Galatasaray di putaran kedua Liga Champions musim 1993-94. Saat itu pertandingan yang digelar di Ali Sami Yen Stadium (kandang lama Galatasaray) berkesudahan dengan 0-0, dan Galatasaray lolos ke fase grup karena agresifitas gol tandang setelah main 3-3 di Old Trafford.
Sama seperti terjadi malam tadi, saat ini MU tiba di Istanbul ketika itu langsung dapat sambutan dengan beragam poster. Dua yang kemudian paling diingat adalah "RIP Manchester" dan "Welcome to Hell". Beberapa pemain MU mengingat malam tersebut sebagai malam terbising dan menakutkan yang pernah mereka jalani. Faktanya, teriakan-teriakan fans tuan rumah memang tak habis sepanjang 90 menit laga.
"Salah satu bellboy (di hotel) berdiri di depan pintu dan saya tersenyum padanya. Dia malah menggerakkan jarinya melewati tenggorokan dan saya hanya berlalu dan berpikir: 'kami bahkan tidak aman berada di hotel ini'," kisah Gary Pallister di Independent.
Pertandingan tersebut juga diingat dengan meledaknya emosi Eric Cantona, yang menganggap kubu tuan rumah banyak membuang waktu. Cantona sempat dengan emosional menendang bola saat wasit menyatakan telah terjadi pelanggaran di jelang berakhirnya laga. Atas aksinya itu, dia dapat kartu merah dan harus dapat kawalan polisi saat meninggalkan lapangan.
Beberapa pemain MU menyebut Cantona sempat diserang oleh polisi yang mengawalnya dengan menggunakan tongkat pemukul saat akan masuk ruang ganti. Bryan Robson yang mencoba membantu rekannya itu juga dapat nasib serupa.
"Di ruang ganti, Eric menggila. Saat kami semua ingin keluar dari sana, Eric ingin menyelesaikan masalahnya dengan polisi yang sudah memanfaatkan tongkat pemukulnya," tulis Roy Keane dalam Otobiografinya.
Untuk laga malam nanti, tensinya bisa jadi tak setinggi 19 tahun lalu. MU sudah memastikan lolos ke babak 16 besar, sementara tuan rumah kini duduk di posisi kedua dengan poin empat.
Pertandingan Galatasaray vs MU baru akan dilangsungkan Selasa (20/11/2012) malam nanti. Tapi sejak Senin (19/11/2012) malam waktu setempat ratusan fans Galatasaray sudah berkumpul. Mereka bersama-sama tidak mengarah Turk Telekom Arena, yang merupakan kandang klub kesayangannya, tapi ke Ataturk Airport untuk menyambut MU.
Jelas bukan teriakan kekaguman atau sorak sorai dukungan yang diberikan, ratusan fans tersebut berada di sana untuk langsung mengintimidasi pasukan Sir Alex Ferguson. Tak main-main, ratusan fans tersebut langsung membawa beragam poster dan bahkan menyalakan flare, yang membuat polisi anti huru-hara terus bersiaga di lokasi.
Dalam beberapa foto yang dirilis AS, salah satu kaca di Ataturk Airport bahkan sampai pecah. Fergie pun mengakui kalau dia sangat menghindari pertemuan dengan fans Galatasaray sebelum kick off.
"Ya tentu saja. Kami menghindarinya, kami datang dengan diam-diam!" sahut Fergie di Telegraph.
"Kami tidak bertemu dengan fans kali ini, tapi di tahun 1993 itu luar biasa dan cukup menakutkan. Kami sudah beberapa kali ke sini, dan kami mulai terbiasa dengan atmosfer di Turki. Mereka fanatik, tapi itu bukan masalah buat kami," lanjut dia.
Kembali ke 19 tahun lalu, MU, seperti dikatakan Fergie, mengalami salah satu momen mengerikan saat menghadapi Galatasaray di putaran kedua Liga Champions musim 1993-94. Saat itu pertandingan yang digelar di Ali Sami Yen Stadium (kandang lama Galatasaray) berkesudahan dengan 0-0, dan Galatasaray lolos ke fase grup karena agresifitas gol tandang setelah main 3-3 di Old Trafford.
Sama seperti terjadi malam tadi, saat ini MU tiba di Istanbul ketika itu langsung dapat sambutan dengan beragam poster. Dua yang kemudian paling diingat adalah "RIP Manchester" dan "Welcome to Hell". Beberapa pemain MU mengingat malam tersebut sebagai malam terbising dan menakutkan yang pernah mereka jalani. Faktanya, teriakan-teriakan fans tuan rumah memang tak habis sepanjang 90 menit laga.
"Salah satu bellboy (di hotel) berdiri di depan pintu dan saya tersenyum padanya. Dia malah menggerakkan jarinya melewati tenggorokan dan saya hanya berlalu dan berpikir: 'kami bahkan tidak aman berada di hotel ini'," kisah Gary Pallister di Independent.
Pertandingan tersebut juga diingat dengan meledaknya emosi Eric Cantona, yang menganggap kubu tuan rumah banyak membuang waktu. Cantona sempat dengan emosional menendang bola saat wasit menyatakan telah terjadi pelanggaran di jelang berakhirnya laga. Atas aksinya itu, dia dapat kartu merah dan harus dapat kawalan polisi saat meninggalkan lapangan.
Beberapa pemain MU menyebut Cantona sempat diserang oleh polisi yang mengawalnya dengan menggunakan tongkat pemukul saat akan masuk ruang ganti. Bryan Robson yang mencoba membantu rekannya itu juga dapat nasib serupa.
"Di ruang ganti, Eric menggila. Saat kami semua ingin keluar dari sana, Eric ingin menyelesaikan masalahnya dengan polisi yang sudah memanfaatkan tongkat pemukulnya," tulis Roy Keane dalam Otobiografinya.
Untuk laga malam nanti, tensinya bisa jadi tak setinggi 19 tahun lalu. MU sudah memastikan lolos ke babak 16 besar, sementara tuan rumah kini duduk di posisi kedua dengan poin empat.
Senin, 19 November 2012
Liverpool Yakin Masuk Empat Besar
Jamie Carragher yakin posisi empat besar bisa diraih Liverpool.
Liverpool optimistis bisa berlaga di Liga Champions musim depan karena target masuk posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris kemungkinan besar bisa diwujudkan.
Hal ini disampaikan pemain veteran Liverpool, Jamie Carragher, setelah Liverpool menang 3-0 atas Wigan, di lanjutan Liga Primer, hari Sabtu (17/11).
"Kami memang sepertinya memulai musim tahun ini dengan buruk. Namun setelah kemenangan hari Sabtu, rasanya kami bisa menembus empat besar," kata Carragher.
"Kami optimistis bisa berada di empat besar," katanya.
Liverpool yang saat ini berada di tempat ke-11 klasemen sementara, tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Pada saat yang sama, Manchester United dan Chelsea, dua tim yang nyaris tidak pernah absen dari Liga Champions dalam satu dekade terakhir, mencatat kekalahan.
"Banyak tim kehilangan poin akhir-akhir ini, terutama tim-tim papan atas. Kalau kami terus mencatat kemenangan, kami bisa masuk ke empat besar," kata Carragher.
Terakhir kali Liverpool berlaga di Liga Champions pada musim kompetisi 2009/2010.
Musim lalu Liverpool terpaut 17 poin dari Tottenham yang berada di posisi empat klasemen akhir dan Liverpool memecat manajer Kenny Dalglish, menggatinya dengan Brendan Rodgers
Liverpool optimistis bisa berlaga di Liga Champions musim depan karena target masuk posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris kemungkinan besar bisa diwujudkan.
Hal ini disampaikan pemain veteran Liverpool, Jamie Carragher, setelah Liverpool menang 3-0 atas Wigan, di lanjutan Liga Primer, hari Sabtu (17/11).
"Kami memang sepertinya memulai musim tahun ini dengan buruk. Namun setelah kemenangan hari Sabtu, rasanya kami bisa menembus empat besar," kata Carragher.
"Kami optimistis bisa berada di empat besar," katanya.
Liverpool yang saat ini berada di tempat ke-11 klasemen sementara, tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Pada saat yang sama, Manchester United dan Chelsea, dua tim yang nyaris tidak pernah absen dari Liga Champions dalam satu dekade terakhir, mencatat kekalahan.
"Banyak tim kehilangan poin akhir-akhir ini, terutama tim-tim papan atas. Kalau kami terus mencatat kemenangan, kami bisa masuk ke empat besar," kata Carragher.
Terakhir kali Liverpool berlaga di Liga Champions pada musim kompetisi 2009/2010.
Musim lalu Liverpool terpaut 17 poin dari Tottenham yang berada di posisi empat klasemen akhir dan Liverpool memecat manajer Kenny Dalglish, menggatinya dengan Brendan Rodgers
Sabtu, 10 November 2012
Liverpool Terlalu Kuat bagi Chelsea
Dalam enam pertemuan
terakhir, Liverpool adalah raksasa dan Chelsea adalah liliputnya.
Mengapa demikian? Catatan pertemuan kedua tim dalam enam laga itu
terlalu timpang.
Ya, Liverpool terlalu digdaya jika melihat catatan berikut: dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Reds menang lima kali, sementara The Blues menang satu kali. Rinciannya, empat pertandingan terjadi pada musim lalu, sementara dua sisanya pada musim 2010/2011.
Empat di antara enam pertemuan itu terjadi di Premier League dan Liverpool memenangi keempatnya, baik di Anfield ataupun Stamford Bridge.
Ada rivalitas menyengat di antara kedua tim. Dalam kurun waktu 2004 hingga 2009, Liverpool sudah bertemu sebanyak 24 kali. Itu artinya, setidaknya dalam satu musim mereka bisa bertemu lima kali.
Pada masa kepelatihan Jose Mourinho dan Rafael Benitez, pertemuan 'Si Merah' dan 'Si Biru' bahkan menjalar sampai ke Eropa. Ketika Liverpool terakhir kali menjuarai Liga Champions, pada 2005, mereka melaju ke final dengan melangkahi Chelsea di semifinal.
Ketika itu, keduanya bermain imbang tanpa gol pada pertemuan perdana di Stamford Bridge. Pada pertemuan selanjutnya di Anfield, Liverpool menang 1-0 berkat gol Luis Garcia. Siapa yang masih ingat dengan gol pemain asal Spanyol itu?
Gol diawali oleh umpan Steven Gerrard kepada Milan Baros, yang kemudian terjatuh lantaran dihadang oleh Petr Cech. Bola muntah kemudian disambar oleh Garcia. Dan, meski William Gallas berusaha untuk menyapu bola tepat di garis gawang, gol tetap tercipta. Asisten wasit mengatakan, bola sudah melewati garis gawang. Liverpool lolos ke final berkat gol itu dan kemudian menaklukkan AC Milan di partai puncak.
Minggu (11/11/2012) nanti, keduanya akan kembali bertemu. Jika melihat posisi di klasemen, Chelsea memang relatif lebih diunggulkan. Secara tim, Chelsea pun terbilang lebih solid. Dengan kombinasi Juan Mata, Oscar, dan Eden Hazard, tim besutan Roberto Di Matteo itu berpotensi membahayakan tim mana pun. Hanya saja, lini belakang mereka sedikit mengkhawatirkan.
Akhir pekan nanti, John Terry sudah bisa dimainkan. Ketika sang kapten absen, Chelsea kebobolan 12 gol dalam lima pertandingan di semua kompetisi. Catatan lainnya, Chelsea gagal menjaga gawangnya bebas dari kebobolan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Di sisi lain, Luis Suarez tengah bagus-bagusnya. Dengan mobilitas yang dimilikinya, Brendan Rodgers mengaku senang memainkannya sebagai false 9. Hanya saja, Suarez kerap terlihat kerja sendiri di lini depan. Tidak ada yang bisa menuntaskan umpan-umpan yang kerap diberikan olehnya.
Untuk soal mengkreasikan peluang, Suarez masih jauh lebih baik dari striker manapun di Premier League. Dilansir EPL Index, dalam 10 laga terakhir, striker asal Uruguay tersebut sudah menciptakan 30 peluang atau 2,4 peluang setiap laga, dengan torehan dua assist. Itu artinya, dalam setiap 34 menit, Liverpool memiliki kemungkinan untuk mendapatkan gol hanya melalui Suarez seorang.
Jika Suarez yang dipasang Brendan Rodgers sebagai penyerang tengah dalam pola 4-3-3 justru lebih aktif sebagai kreator peluang, tak heran jika di bursa transfer Januari mendatang Liverpool sibuk membidik penyerang murni lain untuk dijadikan tandem.
Ya, Liverpool terlalu digdaya jika melihat catatan berikut: dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Reds menang lima kali, sementara The Blues menang satu kali. Rinciannya, empat pertandingan terjadi pada musim lalu, sementara dua sisanya pada musim 2010/2011.
Empat di antara enam pertemuan itu terjadi di Premier League dan Liverpool memenangi keempatnya, baik di Anfield ataupun Stamford Bridge.
Ada rivalitas menyengat di antara kedua tim. Dalam kurun waktu 2004 hingga 2009, Liverpool sudah bertemu sebanyak 24 kali. Itu artinya, setidaknya dalam satu musim mereka bisa bertemu lima kali.
Pada masa kepelatihan Jose Mourinho dan Rafael Benitez, pertemuan 'Si Merah' dan 'Si Biru' bahkan menjalar sampai ke Eropa. Ketika Liverpool terakhir kali menjuarai Liga Champions, pada 2005, mereka melaju ke final dengan melangkahi Chelsea di semifinal.
Ketika itu, keduanya bermain imbang tanpa gol pada pertemuan perdana di Stamford Bridge. Pada pertemuan selanjutnya di Anfield, Liverpool menang 1-0 berkat gol Luis Garcia. Siapa yang masih ingat dengan gol pemain asal Spanyol itu?
Gol diawali oleh umpan Steven Gerrard kepada Milan Baros, yang kemudian terjatuh lantaran dihadang oleh Petr Cech. Bola muntah kemudian disambar oleh Garcia. Dan, meski William Gallas berusaha untuk menyapu bola tepat di garis gawang, gol tetap tercipta. Asisten wasit mengatakan, bola sudah melewati garis gawang. Liverpool lolos ke final berkat gol itu dan kemudian menaklukkan AC Milan di partai puncak.
Minggu (11/11/2012) nanti, keduanya akan kembali bertemu. Jika melihat posisi di klasemen, Chelsea memang relatif lebih diunggulkan. Secara tim, Chelsea pun terbilang lebih solid. Dengan kombinasi Juan Mata, Oscar, dan Eden Hazard, tim besutan Roberto Di Matteo itu berpotensi membahayakan tim mana pun. Hanya saja, lini belakang mereka sedikit mengkhawatirkan.
Akhir pekan nanti, John Terry sudah bisa dimainkan. Ketika sang kapten absen, Chelsea kebobolan 12 gol dalam lima pertandingan di semua kompetisi. Catatan lainnya, Chelsea gagal menjaga gawangnya bebas dari kebobolan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Di sisi lain, Luis Suarez tengah bagus-bagusnya. Dengan mobilitas yang dimilikinya, Brendan Rodgers mengaku senang memainkannya sebagai false 9. Hanya saja, Suarez kerap terlihat kerja sendiri di lini depan. Tidak ada yang bisa menuntaskan umpan-umpan yang kerap diberikan olehnya.
Untuk soal mengkreasikan peluang, Suarez masih jauh lebih baik dari striker manapun di Premier League. Dilansir EPL Index, dalam 10 laga terakhir, striker asal Uruguay tersebut sudah menciptakan 30 peluang atau 2,4 peluang setiap laga, dengan torehan dua assist. Itu artinya, dalam setiap 34 menit, Liverpool memiliki kemungkinan untuk mendapatkan gol hanya melalui Suarez seorang.
Jika Suarez yang dipasang Brendan Rodgers sebagai penyerang tengah dalam pola 4-3-3 justru lebih aktif sebagai kreator peluang, tak heran jika di bursa transfer Januari mendatang Liverpool sibuk membidik penyerang murni lain untuk dijadikan tandem.
Kamis, 08 November 2012
Sejarah Berdiri band Blink 182
Blink-182 adalah band beraliran pop punk yang berasal dari
Poway, California. Blink 182 terbentuk tahun 1992 di Poway, California.
Saat itu, Mark Hoppus baru saja mendapatkan bass baru dari ayahnya
karena membantu mengecat rumah. Kemudian dengan perantara kakaknya Mark
berkenalan dengan Tom DeLonge. Dengan keinginannya meng-impress Tom,
Mark bela-belain lompat dari atap rumah sampai kakinya patah.
Mereka lalu mulai membuat lagu, tapi mereka baru sadar kalau butuh drumer. Maka bergabunglah Scott Raynor, lalu dinamailah BLINK. Saat itu, Tom baru 16 tahun, Mark 19 tahun dan Scott 17 tahun. Rekaman mereka yang pertama, FLYSWATTER, kualitasnya hancur sekali, karena direkam di kamar Tom cuma make tape-recorder . Album ini berisi 4 lagu dan hanya terdapat sekitar 50 copy saja yang kemudian diberikan kepada teman, pacar, kenalan,
Berkat perjuangan dan doa orang tua, akhirnya mereka mulai terkenal dan lagu-lagu mereka mulai dilirik label-label underground. Pada awalnya, band mereka makai nama Blink. Berhubung juga ada band techno asal Irlandia yang juga make nama Blink, jadi mereka tambahin angka 182 dibelakangnya, BLINK 182. Why 182? Why…? karena 182 adalah 182 kali umpetan F*** yang diucapkan Tony Montana di Scarface, tapi Mark bilang 182 cuma random number that sounds cool.
Pada tahun 1993 dengan Filter Record mereka merilis demo yang berjudul BUDDHA sebanyak 1000 copy. Di awal tahun 1994, Blink 182 menandatangani kontrak dengan Cargo Records. Mereka merekam debut album penuhnya, CHESHIRE CAT dalam tiga hari. Beberapa isi albumnya merupakan versi baru lagu Strings dan Carousel yang terdapat dalam album demo Buddha.
Tahun 1996 Blink 182 menandatangani kontrak dengan MCA yang kemudian berubah nama menjadi Geffen Records. Setelah pindah ke Encinitas, California, mereka merekam album DUDE RANCH pada 1996 dengan diproduseri Mark Trombino, yang dirilis setahun kemudian. Album ini terbilang sukses karena terjual sebanyak 4 juta copy di seluruh dunia. Single mereka Dammit berjaya di US modern rock charts.
Tur resmi pertama mereka dihiasi dengan kejadian tidak menyenangkan. Scott Raynor dikeluarin dari band karena drugs and alcohol habit-nya yang udah parah . Ketika mulai kebingungan mencari penggantinya Scoot, kebetulan saat itu Blink 182 tur dengan band pembuka namanya THE AQUABATS. Lalu drummer dari The Aquabats menawarkan dirinya untuk bergabung di band Blink 182. Drummer tersebut adalah Travis Barker.
Kesuksesan BLINK 182
Pada 1999, dalam proses pembuatan album ENEMA OF STATE, Blink 182 mempekerjakan Jerry Finn sebagai produser. Album ini membawa Blink 182 ke dunia mainstream dengan hit single Whats My Age Again, All The Small Things dan Adams Song yang sering diputar di radio dan ditayangkan di MTV. Penjualannya mencapai 10 juta copy di seluruh dunia dan menjadi best selling album saat itu.Di tahun 2000 Blink 182 merilis album live berjudul THE MARK, TOM AND TRAVIS SHOW : THE ENEMA STRIKES BACK dengan isi materi dari tiga album sebelumnya dan tambahan lagu studio Man Overboard. Blink 182 melanjutkan kesuksesannya dengan merilis album TAKE OFF YOUR PANTS AND JACKET di tahun 2001.
Setelah menghabiskan waktu ditahun 2002, rekaman untuk album selanjutnya dimulai pada 18 Nopember 2003 dan menghasilkan hit single Feeling This, I Miss You, Down dan Im Lost Without You. Barker mengatakan Blink 182 sengaja membiarkan albumnya tanpa judul (beda dengan self-titled) untuk mewakili Blink 182 yang baru.
Bubarnya Blink 182
Di pertengahan Februari 2005, Blink 182 membatalkan performnya di Music For Reliefs Concert For South Asia, yang kemudian pada tanggal 22 Februari 2005 diumumkan bahwap embatalan tersebut dikarenakan Blink 182 akan vakum untuk sementara waktu. Geffen Records merilis GREATEST HITS pada 1 Nopember 2005 di US, di dalamnya termasuk unreleased track Another Girl Another Planet (sebuah cover song dari The Only Ones) dan bonus track Not Now. Banyak yang bilang kalau lagu Not Now itu lagu blink yang terbaru. Tapi itu Bulls**t! Asal tau saja, lagu Not Now itu udah direkam di album Blink 182 khusus untuk daerah UK!
Kabarnya tanggal 22 Februari 2005, Blink 182 resmi bubar. Tapi Who Know?? Pemicunya masalah lama antara Tom dengan Mark tentang Box Car Racer, dan keinginan Tom untuk lebih fokus dengan keluarganya. Tanggal 23 Mei 2006, Tom mengumumkan band barunya ANGEL AND AIRWAVES yang kemudian merilis album WE DONT NEED TO WHISPER. Lalu, Mark dan Travis juga membuat band +44 yang kemudian merilis album WHEN YOUR HEART STOPS BEATING pada 14 Nopember 2006.
Blink 182 Kembali lagi
Tepat hari Selasa 27 September 2011 album terbaru Blink 182, “Neighborhoods” akhirnya resmi dirilis. Nggak hanya sebuah pembuktian dari sebuah reuni, para personil Blink 182 menjadikan album ini sebagai titik di mana kekuatan mereka bertiga telah kembali. Kali ini memang nggak ada lagi lagu-lagu seperti All the Small Things dan The Rock Show. Tetapi di album ini mereka menyuguhkan sebuah pendewasaan dari musik Blink 182 yang memberikan pendengarnya sebuah pengalaman berbeda dari mereka bertiga.
Dari semua yang telah mereka lalui sebelumnya. Seperti Tom DeLonge yang sibuk dengan clothing line dan Angels & Airwaves, Mark Hoppus yang menjadi produser dan Travis Barker yang sibuk dengan banyak proyek musik sampingan, mereka sadar bahwa Blink 182 adalah kendaraan utama mereka.
“Ketika kami kembali membuat lagu bersama, saya dan personil lainnya merasakan jika Blink 182 adalah yang paling menyenangkan di antara semuanya. Membawa kami semua untuk menembus batasan waktu untuk mengingatkan kami yang beranjak dewasa,” ujarnya dalam sesi wawancara bersama PB Pulse.
“Setelah terpecah, masing-masing dari kami membangun rasa respek antara satu dan lainnya dan akhirnya kami bersatu kembali. Hal inilah yang membuat saya senang dan membuat Blink 182 kini lebih baik dan teratur. Ini adalah bentuk kembalinya kami bertiga dan kekuatan Blink 182 benar-benar telah kembali,” tambahnya lagi.
Mereka lalu mulai membuat lagu, tapi mereka baru sadar kalau butuh drumer. Maka bergabunglah Scott Raynor, lalu dinamailah BLINK. Saat itu, Tom baru 16 tahun, Mark 19 tahun dan Scott 17 tahun. Rekaman mereka yang pertama, FLYSWATTER, kualitasnya hancur sekali, karena direkam di kamar Tom cuma make tape-recorder . Album ini berisi 4 lagu dan hanya terdapat sekitar 50 copy saja yang kemudian diberikan kepada teman, pacar, kenalan,
Berkat perjuangan dan doa orang tua, akhirnya mereka mulai terkenal dan lagu-lagu mereka mulai dilirik label-label underground. Pada awalnya, band mereka makai nama Blink. Berhubung juga ada band techno asal Irlandia yang juga make nama Blink, jadi mereka tambahin angka 182 dibelakangnya, BLINK 182. Why 182? Why…? karena 182 adalah 182 kali umpetan F*** yang diucapkan Tony Montana di Scarface, tapi Mark bilang 182 cuma random number that sounds cool.
Pada tahun 1993 dengan Filter Record mereka merilis demo yang berjudul BUDDHA sebanyak 1000 copy. Di awal tahun 1994, Blink 182 menandatangani kontrak dengan Cargo Records. Mereka merekam debut album penuhnya, CHESHIRE CAT dalam tiga hari. Beberapa isi albumnya merupakan versi baru lagu Strings dan Carousel yang terdapat dalam album demo Buddha.
Tahun 1996 Blink 182 menandatangani kontrak dengan MCA yang kemudian berubah nama menjadi Geffen Records. Setelah pindah ke Encinitas, California, mereka merekam album DUDE RANCH pada 1996 dengan diproduseri Mark Trombino, yang dirilis setahun kemudian. Album ini terbilang sukses karena terjual sebanyak 4 juta copy di seluruh dunia. Single mereka Dammit berjaya di US modern rock charts.
Tur resmi pertama mereka dihiasi dengan kejadian tidak menyenangkan. Scott Raynor dikeluarin dari band karena drugs and alcohol habit-nya yang udah parah . Ketika mulai kebingungan mencari penggantinya Scoot, kebetulan saat itu Blink 182 tur dengan band pembuka namanya THE AQUABATS. Lalu drummer dari The Aquabats menawarkan dirinya untuk bergabung di band Blink 182. Drummer tersebut adalah Travis Barker.
Kesuksesan BLINK 182
Pada 1999, dalam proses pembuatan album ENEMA OF STATE, Blink 182 mempekerjakan Jerry Finn sebagai produser. Album ini membawa Blink 182 ke dunia mainstream dengan hit single Whats My Age Again, All The Small Things dan Adams Song yang sering diputar di radio dan ditayangkan di MTV. Penjualannya mencapai 10 juta copy di seluruh dunia dan menjadi best selling album saat itu.Di tahun 2000 Blink 182 merilis album live berjudul THE MARK, TOM AND TRAVIS SHOW : THE ENEMA STRIKES BACK dengan isi materi dari tiga album sebelumnya dan tambahan lagu studio Man Overboard. Blink 182 melanjutkan kesuksesannya dengan merilis album TAKE OFF YOUR PANTS AND JACKET di tahun 2001.
Setelah menghabiskan waktu ditahun 2002, rekaman untuk album selanjutnya dimulai pada 18 Nopember 2003 dan menghasilkan hit single Feeling This, I Miss You, Down dan Im Lost Without You. Barker mengatakan Blink 182 sengaja membiarkan albumnya tanpa judul (beda dengan self-titled) untuk mewakili Blink 182 yang baru.
Bubarnya Blink 182
Di pertengahan Februari 2005, Blink 182 membatalkan performnya di Music For Reliefs Concert For South Asia, yang kemudian pada tanggal 22 Februari 2005 diumumkan bahwap embatalan tersebut dikarenakan Blink 182 akan vakum untuk sementara waktu. Geffen Records merilis GREATEST HITS pada 1 Nopember 2005 di US, di dalamnya termasuk unreleased track Another Girl Another Planet (sebuah cover song dari The Only Ones) dan bonus track Not Now. Banyak yang bilang kalau lagu Not Now itu lagu blink yang terbaru. Tapi itu Bulls**t! Asal tau saja, lagu Not Now itu udah direkam di album Blink 182 khusus untuk daerah UK!
Kabarnya tanggal 22 Februari 2005, Blink 182 resmi bubar. Tapi Who Know?? Pemicunya masalah lama antara Tom dengan Mark tentang Box Car Racer, dan keinginan Tom untuk lebih fokus dengan keluarganya. Tanggal 23 Mei 2006, Tom mengumumkan band barunya ANGEL AND AIRWAVES yang kemudian merilis album WE DONT NEED TO WHISPER. Lalu, Mark dan Travis juga membuat band +44 yang kemudian merilis album WHEN YOUR HEART STOPS BEATING pada 14 Nopember 2006.
Blink 182 Kembali lagi
Tepat hari Selasa 27 September 2011 album terbaru Blink 182, “Neighborhoods” akhirnya resmi dirilis. Nggak hanya sebuah pembuktian dari sebuah reuni, para personil Blink 182 menjadikan album ini sebagai titik di mana kekuatan mereka bertiga telah kembali. Kali ini memang nggak ada lagi lagu-lagu seperti All the Small Things dan The Rock Show. Tetapi di album ini mereka menyuguhkan sebuah pendewasaan dari musik Blink 182 yang memberikan pendengarnya sebuah pengalaman berbeda dari mereka bertiga.
Dari semua yang telah mereka lalui sebelumnya. Seperti Tom DeLonge yang sibuk dengan clothing line dan Angels & Airwaves, Mark Hoppus yang menjadi produser dan Travis Barker yang sibuk dengan banyak proyek musik sampingan, mereka sadar bahwa Blink 182 adalah kendaraan utama mereka.
“Ketika kami kembali membuat lagu bersama, saya dan personil lainnya merasakan jika Blink 182 adalah yang paling menyenangkan di antara semuanya. Membawa kami semua untuk menembus batasan waktu untuk mengingatkan kami yang beranjak dewasa,” ujarnya dalam sesi wawancara bersama PB Pulse.
“Setelah terpecah, masing-masing dari kami membangun rasa respek antara satu dan lainnya dan akhirnya kami bersatu kembali. Hal inilah yang membuat saya senang dan membuat Blink 182 kini lebih baik dan teratur. Ini adalah bentuk kembalinya kami bertiga dan kekuatan Blink 182 benar-benar telah kembali,” tambahnya lagi.
Pernah 3 Kali Menolak, Gerrard Ingin Dilatih Mourinho
Liverpool - Dengan segudang
prestasi dan raihan trofi, tak sedikit pesepakbola yang ingin bermain di
bawah asuhan Jose Mourinho, termasuk skipper Liverpool, Steven Gerrard.
Sejatinya sudah tiga kali Gerrard "digoda" Mourinho untuk menjadi anak buahnya. Dua kali orang Portugal itu menawarinya untuk bergabung ke Stamford Bridge di tahun 2004 dan 2005.
Tapi bujuk rayu pelatih asal Portugal itu tak berhasil membuat Gerrard hijrah ke The Blues. Mourinho yang penasaran dengan Gerrard kembali menggoda dia setelah mengarsiteki Real Madrid di 2009-2010 lalu. Hasilnya? Gerrard kembali menolak.
"Liverpool tak terlalu kompetitif kala itu, jadi aku sempat memikirkan sesuatu yang lain. Tapi akhirnya aku bilang 'tidak', dan setahun kemudian mengatakan 'tidak' lagi," ujar Gerrard seperti dilansir Sports Mole.
"Kemudian dia datang lagi ketika tiba di Real Madrid dua tahun lalu. Aku melihat beberapa pemain yang ditaksir klub seperti Madrid dan Barcelona, mereka memunculkan 'peperangan' supaya bisa pindah ke sana. Tapi itu bukan aku. Sekali lagi, itu takkan pernah terjadi."
Meski demikian, saat ditanya apakah tidak punya hasrat untuk bekerja bersama Mourinho, pria 32 tahun itu menyangkal.
"Aku ingin bermain untuk Mourinho, The Special One," cetusnya.
Gerrard adalah simbol Liverpool saat ini setelah 14 tahun bermain di tim pertama. Walaupun telah memiliki gelar Liga Champions, Piala UEFA, dua Piala FA dan tiga Piala Liga, tapi ia belum pernah merasakan jadi juara Liga Inggris
Sejatinya sudah tiga kali Gerrard "digoda" Mourinho untuk menjadi anak buahnya. Dua kali orang Portugal itu menawarinya untuk bergabung ke Stamford Bridge di tahun 2004 dan 2005.
Tapi bujuk rayu pelatih asal Portugal itu tak berhasil membuat Gerrard hijrah ke The Blues. Mourinho yang penasaran dengan Gerrard kembali menggoda dia setelah mengarsiteki Real Madrid di 2009-2010 lalu. Hasilnya? Gerrard kembali menolak.
"Liverpool tak terlalu kompetitif kala itu, jadi aku sempat memikirkan sesuatu yang lain. Tapi akhirnya aku bilang 'tidak', dan setahun kemudian mengatakan 'tidak' lagi," ujar Gerrard seperti dilansir Sports Mole.
"Kemudian dia datang lagi ketika tiba di Real Madrid dua tahun lalu. Aku melihat beberapa pemain yang ditaksir klub seperti Madrid dan Barcelona, mereka memunculkan 'peperangan' supaya bisa pindah ke sana. Tapi itu bukan aku. Sekali lagi, itu takkan pernah terjadi."
Meski demikian, saat ditanya apakah tidak punya hasrat untuk bekerja bersama Mourinho, pria 32 tahun itu menyangkal.
"Aku ingin bermain untuk Mourinho, The Special One," cetusnya.
Gerrard adalah simbol Liverpool saat ini setelah 14 tahun bermain di tim pertama. Walaupun telah memiliki gelar Liga Champions, Piala UEFA, dua Piala FA dan tiga Piala Liga, tapi ia belum pernah merasakan jadi juara Liga Inggris
Rabu, 07 November 2012
Dikaitkan dengan Liverpool, Al Habsi Masih Cinta Wigan
Wigan - Liverpool digosipkan
menaruh minat kepada kiper Wigan Athletic, Ali Al Habsi. Tapi, Al Habsi
mengaku masih mencintai Wigan dan sangat bahagia bersama klubnya
sekarang.
Akhir pekan lalu, muncul spekulasi yang menyebutkan Liverpool akan mencoba mendatangkan Al Habsi di bursa transfer berikutnya. The Reds kabarnya butuh kiper bagus karena Pepe Reina diragukan masih akan bertahan di Anfield dalam waktu yang lama.
Al
Habsi memang termasuk salah satu kiper dengan penampilan konsisten di
Premier League. Performa penjaga gawang asal Oman itu makin menanjak
sejak membela Wigan pada tahun 2010.
Spekulasi kepindahan ke Liverpool ini dibantah oleh Al Habsi. Dia mengaku masih betah di Wigan.
"Saya
sudah mengatakannya berkali-kali bahwa saya mencintai klub sepakbola
ini, saya mencintai fans, dan saya berharap bisa memberi mereka lebih
banyak lagi," aku Al Habsi kepada Wigan Evening Post.
"Pada akhir pekan lalu, saya mendengar soal apa yang diperbincangkan. Tapi, hal semacam itu tidak penting buat saya," imbuhnya.
"Saya sangat, sangat bahagia di Wigan. Begitulah sejak saya datang pertama kali ke sini," ujar pemain 30 tahun itu.
"Yang
ingin saya lakukan adalah berkonsentrasi pada pekerjaan saya di sini
dan membantu tim, karena banyak yang harus dikerjakan," katanya.
Enrique Optimistis Liverpool Tembus Empat Besar
Liverpool - Liverpool masih tertahan di posisi ke-12 klasemen hingga pekan ke-10 Premier League. Kendati demikian, bek The Reds, Jose Enrique, meyakini timnya bakal mampu menembus posisi empat besar.
Di bawah asuhan manajer anyar, Brendan Rodgers, Liverpool masih tampil kurang optimal. Akibatnya, The Anfield Gank baru mengumpukkan sebelas poin hasil dari 10 laga dengan rincian dua kali menang, lima kali seri, dan tiga kali kalah.
Enrique yang melihat posisi Liverpool di klasemen, masih optimistis bahwa tim yang ia bela bakal mampu masuk ke posisi empat besar yang berarti menembus zona Liga Champions. Tapi, ia mensyaratkan tim kebanggaan Liverpudlian itu harus memenangi empat atau tiga laga secara beruntun.
"Tentu saja ini bukanlah posisi klasemen yang bagus. Kami ingin berada di peringkat empat besar dan saya tahu sekarang cukup sulit karena banyak tim yang berada di atas kami," terang Enrique seperti dilansir Sportsmole.
"Tapi jika kami bisa mengalahkan Newcastle (United akhir pekan lalu), kami hanya akan berjarak empat poin dari posisi peraih tiket Liga Champions. Itu tidak terlalu jauh."
"Jika kami memenangi tiga atau empat pertandingan secara berurutan kami akan berada di sana," tandasnya.
Di bawah asuhan manajer anyar, Brendan Rodgers, Liverpool masih tampil kurang optimal. Akibatnya, The Anfield Gank baru mengumpukkan sebelas poin hasil dari 10 laga dengan rincian dua kali menang, lima kali seri, dan tiga kali kalah.
Enrique yang melihat posisi Liverpool di klasemen, masih optimistis bahwa tim yang ia bela bakal mampu masuk ke posisi empat besar yang berarti menembus zona Liga Champions. Tapi, ia mensyaratkan tim kebanggaan Liverpudlian itu harus memenangi empat atau tiga laga secara beruntun.
"Tentu saja ini bukanlah posisi klasemen yang bagus. Kami ingin berada di peringkat empat besar dan saya tahu sekarang cukup sulit karena banyak tim yang berada di atas kami," terang Enrique seperti dilansir Sportsmole.
"Tapi jika kami bisa mengalahkan Newcastle (United akhir pekan lalu), kami hanya akan berjarak empat poin dari posisi peraih tiket Liga Champions. Itu tidak terlalu jauh."
"Jika kami memenangi tiga atau empat pertandingan secara berurutan kami akan berada di sana," tandasnya.
Selasa, 06 November 2012
Liverpool Imbang, tapi Suarez Dapat Pujian
Pada pertandingan yang berlangsung di Anfield Tersebut, Minggu (4/11/2012), Liverpool tampil dominan di babak pertama. Namun, bukannya mencetak gol, mereka malah kebobolan lewat tendangan voli kaki kanan Yohan Cabaye.
Di babak kedua, Liverpool kian menggencarkan serangan ke pertahanan Newcastle. Nuri Sahin sempat mendapatkan peluang, pun demikian halnya dengan Suarez. Namun, gol yang diincar-incar oleh Liverpool itu baru lahir di menit ke-67.
Umpan jauh yang dilepaskan oleh Jose Enrique diterima oleh Suarez di dalam kotak penalti. Pemain asal Uruguay itu memperlihatkan kontrol bola brilian: ia menahan bola dengan dadanya, lalu dengan satu sentuhan mengecoh Krul. Selanjutnya mudah saja: ia tinggal menceploskan bola ke gawang yang tak berpengawal.
Setelahnya, Liverpool sempat mendapatkan beberapa peluang, namun gagal mengkonversikannya menjadi gol. Rodgers pun menyayangkan banyaknya peluang yang terbuang percuma.
Kalaupun ada yang membuatnya tersenyum, maka itu adalah penampilan Suarez. Eks pemain Ajax Amsterdam dan Groningen itu disebut Rodgers menjadi momok menakutkan bagi para bek di laga tersebut.
"Suarez sangat pintar, sangat cerdas. Dia adalah penyerang kelas dunia. Dia membuat para bek frustrasi pada pertandingan hari ini," ujar Rodgers di situs resmi klub.
"Sangat menyenangkan bekerja dengannya. Dia berlatih setiap hari untuk menjadi lebih baik lagi dan memperbaiki kekurangannya. Dia masih mudah dan masa-masa terbaiknya akan datang bersama kami di klub ini."
"Kami memainkannya sebagai false 9. Dia bukanlah tipe pemain nomor 9 tradisional yang hanya diam saja. Itulah mengapa, ketika kami bisa mendapatkan beberapa pemain yang bisa menyesuaikan diri dengan kualitasnya, kami akan menjadi ancaman."
Sabtu, 03 November 2012
Jones Ketagihan Gantikan Reina
Liverpool - Tak banyak
kesempatan yang didapat Brad Jones semenjak bergabung dengan Liverpool
di tahun 2010. Tak heran jika belakangan ini ia ketagihan menjadi
pengganti Pepe Reina.
Jones adalah pemain yang berdiri di bawah gawang Liverpool dalam empat pertandingan terakhir "Si Merah". Kiper asal Australia itu melakoni peran tersebut karena Reina, yang selalu jadi nomor satu sejak 2005, masih bergelut dengan cedera.
Direkrut dari Middlesbrough dua tahun lalu, Jones hanya terlibat dalam 11 pertandingan Liverpool. Dominasi Pepe membuat nasibnya setali tiga uang denganmantan penjaga gawang AS Roma, Alexander Doni, yang bahkan nyaris terlupakan sama sekali.
Sejauh ini Jones telah diturunkan manajer Brendan Rodgers sebanyak tujuh kali: dua di Premier League, tiga di Liga Europa, dua di Piala Liga Inggris.
"Semua orang tentu saja ingin main. Aku cuma berusaha sebaik mungkin, dan sejauh ini aku merasa cukup senang," ungkap pemain berusia 30 tahun itu dikutip Sportsmole.
Reina sebenarnya sudah pulih dan bahkan duduk di bangku cadangan saat derby Merseyside minggu lalu. Diperkirakan ia akan comeback dalam laga timnya melawan Newcastle United hari Minggu (4/11) lusa.
Jones tentu saja berharap masih punya kesempatan untuk bersaing dengan Reina. Ia juga akan tetap menikmati pertemanan dan rivalitasnya dengan pemain Spanyol itu.
"Kami punya hubungan rivalitas pertemanan yang baik. Setiap hari dalam latihan kami mencoba saling mengalahkan sesering mungkin. Tapi kesempatan itu cuma anda dapatkan kalau anda dimainkan," tukasnya.
Jones adalah pemain yang berdiri di bawah gawang Liverpool dalam empat pertandingan terakhir "Si Merah". Kiper asal Australia itu melakoni peran tersebut karena Reina, yang selalu jadi nomor satu sejak 2005, masih bergelut dengan cedera.
Direkrut dari Middlesbrough dua tahun lalu, Jones hanya terlibat dalam 11 pertandingan Liverpool. Dominasi Pepe membuat nasibnya setali tiga uang denganmantan penjaga gawang AS Roma, Alexander Doni, yang bahkan nyaris terlupakan sama sekali.
Sejauh ini Jones telah diturunkan manajer Brendan Rodgers sebanyak tujuh kali: dua di Premier League, tiga di Liga Europa, dua di Piala Liga Inggris.
"Semua orang tentu saja ingin main. Aku cuma berusaha sebaik mungkin, dan sejauh ini aku merasa cukup senang," ungkap pemain berusia 30 tahun itu dikutip Sportsmole.
Reina sebenarnya sudah pulih dan bahkan duduk di bangku cadangan saat derby Merseyside minggu lalu. Diperkirakan ia akan comeback dalam laga timnya melawan Newcastle United hari Minggu (4/11) lusa.
Jones tentu saja berharap masih punya kesempatan untuk bersaing dengan Reina. Ia juga akan tetap menikmati pertemanan dan rivalitasnya dengan pemain Spanyol itu.
"Kami punya hubungan rivalitas pertemanan yang baik. Setiap hari dalam latihan kami mencoba saling mengalahkan sesering mungkin. Tapi kesempatan itu cuma anda dapatkan kalau anda dimainkan," tukasnya.
Setelah Hampir 3 Bulan, Joe Cole Jadi Starter Lagi
Terpingirkannya Cole memang bukan tanpa alasan. Setelah mendapatkan nilai bagus dari Rodgers pada persiapan pra-musim, ia malah cedera. Sejauh ini, dia baru empat kali bermain, tiga di antaranya sebagai pemain pengganti dan satu sebagai starter.
Terhitung, sudah hampir tiga bulan Cole tidak menjadi starter untuk Liverpool. Rodgers pun berniat untuk memberikannya kesempatan itu dalam laga babak keempat Piala Liga melawan Swansea City, Kamis (1/11/2012) dinihari WIB.
"Situasinya sulit untuknya karena dia sudah bekerja keras selama masa pra-musim, lalu kemudian cedera. Setelahnya, pemain lain datang dan bermain dengan bagus," ujar Rodgers kepada Guardian.
"Saya tak akan membuangnya ke tempat sampah hanya karena para pemain senior lain juga bisa dimainkan lagi. Ini adalah kesempatan bagi Joe untuk membuktikan dirinya."
"Dia bekerja sangat keras dan sangat ingin meraih sukses di Liverpool. Itu tak diragukan lagi. Joe bukanlah tipe pemain yang ingin melakukan sesuatu sudah pernah dia lakukan sebelumnya. Dia tahu, yang terpenting bagi pemain adalah performa mereka saat ini."
"Dia ingin menunjukkan bahwa dia punya masa depan di sini, dan dia hanya butuh pertandingan untuk membuktikan dirinya," ucap Rodgers.
Cole, 30 tahun, didatangkan dari Chelsea pada 2010. Performanya dinilai kurang gemilang sehingga ia pun dipinjamkan ke Lille musim lalu. Setelah tampil apik bersama Lille, ia pun dipertahankan oleh Rodgers dan inilah saatnya membayar kepercayaan manajer asal Irlandia Utara itu
Kamis, 01 November 2012
Download Game Tony Hawk's Pro Skater 4 PC
Screenshoot:
Download (160 mb)
NB : Setelah kawan download
- Ekstrak terlebih dahulu.
- Jangan klik START, klik SETUP dahulu.
- Baru START (ok..).
Download Game Gran Turismo PC
Gran Turismo
merupakan game balapan mobil dengan grafis yang 3D dan mantab, tapi
Gran Turismo kali ini merupakan game PS1.
Screenshoot :
Download (54 mb)
Download Game Incredible Hulk PC
Dragonball GT Final Bout
Saya akan share game Dragonball GT Final Bout,
merupakan game PS1 memiliki design yang 3D dan asyik untuk dimainkan.
Download (57 mb)
Screenshoot : ( Dijamin work )
Download (57 mb)
Donald Duck Quack Attack
Saleum Anak Nangroe salam sejahtera . game ini merupakan petualang Donald Duck ( terus gua harus bilang waw gitu !!! )
Langkah untuk bermain game ini setelah kawan download :
Screenshoot :
Download (176 mb) ( game ini berasal dari EL MIFKA dijamin Work (y) )
Langkah untuk bermain game ini setelah kawan download :
- Ekstrak terlebih dahulu
- Setelah kawan ekstrak klik SETUP.batch
- Setelah klik SETUP.batch beralih klik DONALD.exe
Screenshoot :
Download (176 mb) ( game ini berasal dari EL MIFKA dijamin Work (y) )
Download Game Freedom Fighters PC
dan lagi saya memposting game yang berasal dari EL MIFKA.
Freedom Fight
yaitu game petualangan semacam hulk, hitman dan sebagainya. . Biar lebih jelasnya silahkan kawan download dan mainkan.
Screenshoot :
Download (181 mb)
DIJAMIN WORK (Y)
Download Game Avatar The Last Airbender PC
dan lagi Kali ini saya akan posting game kembali yang beerasal dari EL MIFKA, game Avatar The Last Airbender
(woow). Pastinya kawan-kawan pada tau dengan yang namanya Avatar, apa
lagi alur cerita seri pertama ini. Game ini merupakan game petualangan
avatar beserta kawan-kawan, untuk bisa melawan kerajaan api (sudah tau
dari dulu.. hehe). Ya sudah kawan tinggal download saja dech.
Screenshoot :
Download (447 mb)
Part 1 (190)
Part 2 (190)
Part 3 (65)