Jakarta - Laga Indonesia vs Qatar yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam ini akan kehilangan banyak penontonnya. Kelompok fans Persija Jakarta yang dikenal dengan The Jakmania melakukan boikot.
"Betul kita melakukan boikot untuk pertandingan timnas malam ini," sahut Sekjen The Jakmania, Richard Achmad dalam perbincangan dengan detiksport melalui sambungan telepon.
"Sejauh ini instruksi (ke korwil) tetap jalan supaya tidak memberikan support. Kalau memang ada individual yang mau nonton silakan, tapi jangan membawa atribut Persija," sambung dia.
Aksi boikot dilakukan The Jak sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja kepengurusan PSSI. Organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu disebut Richard telah membuat banyak keputusan kontroversial.
"Yang pertama soal ketetapan jumlah kontestan Liga Indonesia dari awalnya 18 klub menjadi 24 klub, ada tim yang dapat promosi gratis di sana. Lalu soal verifikasi klub dan juga soal persiapan jadwal kompetisi."
"Komite Eksekutif juga tidak melakukan kerja profesional saat memutuskan secara definitif soal pengelolaan Persija musim depan," lanjut Richard.
Richard membantah kalau aksi boikot tersebut dianggap sebagai bentuk sikap The Jak yang tidak mendukung perjuangan timnas. Aksi boikot tersebut dianggapnya sebagai bentuk kritik pada PSSI atas kinerja buruk organisasi sepakbola nasional itu.
"Bukan karena persoalan kita tidak cinta. Bukan begitu, ini otokritik terhadap PSSI. Tetap kita dukung timnas, tapi tidak hadir di GBK. Dukung di area yang lain, nonton bareng misalnya."
"Kenapa kita tidak memberikan support? PSSI punya aturan yang beda dengan terdahulu. Tiket kalau tidak habis tidak boleh dikembalikan, padahal sebelumnya tidak seperti itu. Tapi kini justru ditagih misalnya untuk nombokin. Bukan sekadar kinerja buruk (PSSI), tapi ada hal lain yang belum pernah dipublikasi," tuntas Richard.
Sumber: Detiksport.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar