Meski pertandingan baru akan kick-off pada pukul 19.30 WIB, suporter telah mendatangi GBK sejak pagi. Mereka beratribut merah-merah khas timnas Indonesia.
Di antara puluhan ribu suporter yang sudah menyemut di sekitar GBK, ternyata tak semuanya sudah memegang tiket. Sebagian di antaranya masih harus berjuang memburu tiket tersisa.
Namun, sepertinya mereka tak bisa lagi membeli tiket di loket resmi karena persediaan tiket di sana sudah ludes. Alhasil, mencari calo-calo yang berkeliaran di sekitar GBK pun jadi pilihan.
"Saya sudah antre sejak jam 10.00 WIB, tapi semua sudah habis. Saya cari calo pun juga sulit," aku Faris, seorang calon penonton.
Berbeda dengan Faris, seorang penonton lain, Lia, lebih beruntung. Gadis berjilbab berhasil mendapatkan satu tiket kategori 2 dari tangan seorang calo.
"Saya beli kategori 2, harganya Rp 190 ribu. Padahal, harga resminya Rp 100," katanya.
Pengamanan Libatkan Polisi Berkuda
Untuk laga final hari ini, jumlah aparat keamanan yang dikerahkan mencapai 5.500 personel. Sebagian besar berasal dari Polri, ditambah personel TNI dan Satpol PP.
"Dari TNI 200, satpol PP 500. Ada juga dari Brimob, Samapta, Intel. Ada penambahan 2.500 personel untuk mengantisipasi karena ini final," jelas Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol. AR. Yoyol.
Yang cukup menarik perhatian calon penonton adalah kehadiran empat polisi berkuda yang berpatroli di sekitar GBK. Mereka yang berasal dari Direktorat Polisi Satwa ini ikut dilibatkan dalam pengamanan pertandingan.
"Kami datang sejak pukul 13.30 WIB. Kami ikut dilibatkan untuk pengamanan hari ini," jelas Briptu M. Sokip, salah satu polisi berkuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar