Bek Liverpool, Glen Johnson menuduh bek Manchester United, Patrice Evra sudah merencanakan 'insiden jabat tangan' yang akhirnya memperburuk citra Luis Suarez.
Suarez dijatuhi sanksi delapan laga oleh FA karena dianggap meluncurkan hinaan rasis pada Evra di Anfield Oktober silam, dan perselisihan keduanya kembali mengemuka ketika Suarez menolak menjabat tangan Evra dalam pertemuan mereka di Old Trafford.
Meski Suarez dan kubu The Reds sudah mengajukan permohonan maaf atas insiden itu, Johnson tetap yakin jika hal itu sudah direncanakan oleh Evra.
"Evra cukup pintar di Old Trafford. Luis tak menjabat tangannya karena tangan Evra ada di bawah sana. Apa yang seharusnya dilakukan Luis? Apakah Anda akan menjabat tangan seseorang jika tangannya di bawah sana, di samping badannya? Tentu tidak," sindir Johnson.
Namun kemudian, karena Luis tak melakukannya, Evra menarik lengannya ketika ia berjalan menjauh, seolah mengatakan pada semua orang 'Lihat, saya ingin menjabat tangannya tapi ia tak mau...'."
"Evra mungkin berjaga sepanjang malam memikirkan cara melakukan itu. Semua situasi itu konyol," tutup Johnson.
Suarez dijatuhi sanksi delapan laga oleh FA karena dianggap meluncurkan hinaan rasis pada Evra di Anfield Oktober silam, dan perselisihan keduanya kembali mengemuka ketika Suarez menolak menjabat tangan Evra dalam pertemuan mereka di Old Trafford.
Meski Suarez dan kubu The Reds sudah mengajukan permohonan maaf atas insiden itu, Johnson tetap yakin jika hal itu sudah direncanakan oleh Evra.
"Evra cukup pintar di Old Trafford. Luis tak menjabat tangannya karena tangan Evra ada di bawah sana. Apa yang seharusnya dilakukan Luis? Apakah Anda akan menjabat tangan seseorang jika tangannya di bawah sana, di samping badannya? Tentu tidak," sindir Johnson.
Namun kemudian, karena Luis tak melakukannya, Evra menarik lengannya ketika ia berjalan menjauh, seolah mengatakan pada semua orang 'Lihat, saya ingin menjabat tangannya tapi ia tak mau...'."
"Evra mungkin berjaga sepanjang malam memikirkan cara melakukan itu. Semua situasi itu konyol," tutup Johnson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar