Dalam beberapa hari terakhir nama Rodgers tiba-tiba menyeruak sebagai kandidat kuat menjadi manajer baru Liverpool. Pada prosesnya ia benar-benar didapuk sebagai manajer Liverpool.
Tak sedikit yang mengernyitkan kening dengan penunjukan tersebut, mengingat Rodgers relatif belum punya nama jika dibandingkan dengan kandidat lain, misalnya Rafael Benitez atau Andre Villas-Boas.
Pria 39 tahun kelahiran Irlandia Utara itu diragukan sudah memiliki pengalaman dan kemampuan cukup menangani klub raksasa seperti Liverpool karena sebelumnya baru menangani klub seperti Watford (2008-09), Reading (2009), dan Swansea City (2010-12).
Akan tetapi, Rodgers membantah mentah-mentah kalau dirinya dicap "terlalu hijau". Ia menyebut dirinya pun sudah lama malang-melintang menimba ilmu dan pengalaman, termasuk dengan menjadi manajer tim yunior Chelsea di bawah Jose Mourinho pada tahun 2004.
"Jalan yang saya tempuh sebagai seorang pelatih muda memang berbeda dari kebanyakan manajer. Saya sebenarnya sudah mulai melatih dan bekerja di sepakbola selama 20 tahun," kata Rodgers di Sportinglife.
"Di Chelsea saya mendapatkan pengalaman bekerja sama dengan pemain-pemain bernama besar. Saya melihat Kenny Dalglish, ia menjadi manajer (Liverpool di tahun 1985) pada usia 34 tahun dan mundur di usia 39 tahun. Saya tiba di sini pada usia 39 tahun," lugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar