Partner

Minggu, 27 Maret 2011

Profile Prisa (PRISA ADINDA ARINI RIANZI)

Prisa Adinda
 

Prisa (PRISA ADINDA ARINI RIANZI) yang sejak tahun 2001 dikenal sebagai salah satu female rock guitarist ternyata baru berusia 20 tahun.. tepatnya kelahiran 6 Jan 1988 asal Padang (bokap Padang, nyokap Lampung/Palembang).

Salah satu penyebab Prisa mulai tertarik dengan musik pada masa kecilnya adalah karena adanya piano yang nganggur di rumahnya. Waktu itu Prisa baru kelas 3 SD dan usianya juga baru 7 tahun, namun Prisa berusaha untuk memainkannya walaupun kakinya belum bisa mencapai pedal piano tersebut. Kebetulan suatu hari ketika teman kakaknya datang ke rumahnya… Prisa kepergok sedang mencoba memainkan piano tersebut. Tergerak hati teman kakaknya untuk mengajarkan sedikit basic tentang permainan piano, waktu itu yang berusaha diajarkan adalah chord.

Di luar dugaan teman kakaknya tersebut sempat kaget dengan cepatnya daya tangkap Prisa terhadap pelajaran piano yang diberikan. Sejak itu teman kakaknya tanggap jika Prisa memang berbakat musik dan menyarankan orangtua Prisa untuk memberikan les piano kepada Prisa. Pada usia 8 tahun akhirnya Prisa diberikan les privat piano. Ternyata les privat yang diberikan malah bukan piano, namun “electone” (sejenis piano). Les privat electone tersebut berjalan sampai Prisa berusia 10 tahun. Prisa kemudian mengembangkan permainan electonenya ke piano secara otodidak, Prisa mencoba membawakan lagu “Entertainer” & “Fur Elize” (Beethoven) versi dia sendiri.

Sesudah lulus SD Prisa masuk ke Asrama Pelita Harapan (PH), di PH setiap pulang sekolah murid diwajibkan mengambil salah satu les. Kemudian Prisa langsung memilih piano tanpa ragu-ragu. Kebetulan teman sekamarnya mengambil les piano juga. Ternyata permainan piano Prisa jauh lebih berkembang dibanding teman sekamarnya itu, temannya pun sempat gusar dan kemudian pindah ke alat musik gitar akustik. Guru Prisa sempat senang dengan perkembangan Prisa di permainan pianonya. Namun Prisa pun merasa kehilangan teman main musik, ketika dia melihat gitar temannya yang tergeletak di kamar tersebut… Prisa pun menjadi penasaran dengan alat musik gitar tersebut dan kemudian curi-curi main gitar tersebut.

Di suatu hari Prisa kepergok temannya ketika sedang mencoba memainkan gitar tersebut, Prisa kemudian dilarang oleh temannya itu agar tidak pernah lagi menyentuh gitarnya. Akhirnya di detik itu juga Prisa bertekad belajar gitar untuk menyaingi temannya yang galak tersebut. Waktu itu Prisa baru SMP kelas 2, Prisa sangat displin belajar gitar mulai saat itu dan berhenti memainkan piano. Prisa pun kemudian berusaha belajar sendiri melalui buku-buku musik yang tersedia di toko buku, seperti MBS (Music Book Selection). Dari situ Prisa memperlajari bentuk-bentuk chord gitar.

Proses belajar gitar akustik tersebut hanya berlangsung sampai Prisa lulus SMP berhubung sibuknya aktifitas Prisa di SMA 1, tepatnya akhir tahun 2001. Prisa pun langsung melirik gitar elektrik yang menurutnya kelihatan lebih keren. Akhirnya Prisa membeli gitar elektrik pertamanya yaitu Fender Stratocaster mexico hasil patungan dengan orangtuanya untuk mengejar cita-citanya tersebut.

Ketika Prisa beranjak 15 tahun (sekitar tahun 2003), Prisa berusaha membentuk grup bandnya sendiri. Waktu itu Prisa baru kelas 3 SMA dan sempat keluar-masuk di beberapa band.. akhirnya Prisa berhasil membentuk band pertamanya, sebuah band pop cewek bernama: Daijyobu. Di band ini Prisa berperan sebagai gitaris dan vocalis. Tembang yang dibawakan pada saat itu adalah “No Such Thing”nya John Mayer dan beberapa tembang dari “Incubus”.

Melihat bakat yang terus mengalir begitu saja, Prisa kemudian membuat sebuah band Rock’n'Roll + Punk Rock bernama “Morning Star“. Saat itu band ini khusus membawakan covernya Living End. Ide nama Morning Star itu berasal dari artinya “Lucifer” (di kamus berarti: Bintang Fajar). Band tersebut berpersonil 6 orang, Prisa memainkan gitar akustik dan vokal.

Kesukaan Prisa mendengarkan musik metal ternyata tidak berakhir begitu saja, pada tahun 2004 Prisa membentuk band modern metal bernama Zala yang membawakan tembang-tembang yang hits pada saat itu seperti Killswitch Engage, God Forbid, As I Lay Dying, Avenged Sevenfold, dll. Sejak adanya band inilah Prisa mulai mendapatkan sound distorsi yang diidam-idamkan selama ini, diiringi perkembangan teknik bermain gitar Prisa yang sangat pesat. Bersama band ini juga Prisa sempat menulis beberapa lagu metal karya mereka sendiri. Nama Prisa cukup dikenal di scene underground bersama Zala. Band ini cukup menyita perhatian lantaran isi personelnya cewek semua. Tapi tidak hanya sekedar menjual image saja, skill mereka juga tidak kalah sama band-band cowok. Di tengah kesibukan bersama band Zala, Prisa menyempatkan diri untuk menulis lagu popnya.

Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun emasnya Prisa dimana karirnya kian sukses. Pada akhir tahun 2005 Prisa untuk pertama kalinya berkenalan dengan Mayzan (pemilik komunitas gitar Gitaris.com) & Andreas Laratsemi (Clinician Audio Interior Musisi.com) di toko Melodia Musik. Untuk pertama kalinya Mayzan bertemu dengan seorang gitaris cewek yang mampu memainkan musik metal dengan sangat tegas dan baik. Prisa kemudian diajak bergabung ke komunitas gitaris online: www.Gitaris.com, di sana Prisa banyak mendapat teman baru dan belajar tentang permainan guitar soloing beserta equipmentnya. Sebelumnya Prisa hanya menguasai teknik ritem gitar. Kedatangan Prisa di komunitas ini juga mendapat sambutan baik dari para member Gitaris.com karena minimnya gitaris cewek di Indonesia. Atas saran Diaz (admin Gitaris.com) Prisa kemudian terpilih sebagai model untuk design website Gitaris.com di masa mendatang, disetujui oleh sebagian besar para member Gitaris.com. Pemotretan pun akhirnya dilakukan pada bulan Februari 2006.

Tidak lama kemudian Prisa memperoleh gitar metal pertamanya yaitu: Fender Telecaster Flathead Custom Shop (Slipknot Signature). Pada bulan Maret 2006, band Zala mendapat kesempatan untuk tampil di acara Java Jazz (JHCC – Senayan). Tidak lama kemudian Prisa juga tampil di harian Kompas 23 April 2006 (mengenai Gitaris.com), disusul talk show di Global TV bersama Mayzan juga mengenai Gitaris.com di bulan July 2006.

Selain menjadi model Gitaris.com, ternyata Prisa juga cepat menjadi teman akrab Mayzan karena persamaan dalam selera musik yaitu musik metal. Persahabatan pun berlangsung dan Prisa sempat menjadi murid Mayzan selama hampir 3 tahun. Prisa banyak memperoleh teknik shred soloing seperti vibrato, arpeggio, alternate & sound guitar dari Mayzan, seperti yang dapat kita saksikan di channel youtube Prisa membawakan beberapa lagu Megadeth, Paul Gilbert & Marty Friedman. Semangat Prisa bermain gitar makin menjadi-jadi sejak saat itu… jam latihan bermain gitar Prisa pun makin meningkat. Mayzan akhirnya menyadari bahwa kemampuan vokal dan song writing Prisa ternyata cukup baik dan berbakat. Saat itu Prisa sempat kehilangan semangat & hampir gantung gitar karena jenuh, namun karena dukungan dari Mayzan.. Prisa akhirnya bangkit lagi dan merekam beberapa demo lagu pop dan metalnya di studio Mayzan.

Tidak lama kemudian Prisa membuat lagu pop pertamanya yang berjudul “Hancurkan Aku” yang rencananya merupakan salah satu lagu di album pop mendatangnya. Pada bulan Juni 2006 Prisa kemudian tergabung dalam band metal baru bernama Dead Squad. Di band ini ia bermain dengan salah satu gitaris dari keluarga Audi: Stevie Item, yang juga digawangi oleh Bonny (ex-Tengkorak, ex-vessel) sebagai bassist dan Andyan (ex-Siksa Kubur) sebagai drummer.

Pada suatu hari secara kebetulan Mayzan berkesempatan berkenalan dengan produser Denny Chasmala karena Mayzan menjual sebuah efek mini Korg Pandora. Berbekalkan penampilan dan begitu banyak bakat musik yang dimiliki Prisa, Mayzan kemudian memperkenalkan permainan gitar Prisa kepada Denny Chasmala. Kemudian Mayzan bersama Andre Harihandoyo juga memperkenalkan Prisa kepada Eet Sjahranie (Edane), Eross (Shiela On 7) & Mudya (redaktur majalah Gitar Plus). Di luar dugaan permainan gitar, kemampuan vokal, song writing dan penampilan Prisa begitu menarik perhatian mereka. Prisa kemudian kebanjiran job, pada bulan Juli Prisa mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie dalam penampilan band Edane di acara bergengsi PRJ membawakan tembang “Cry Out” dan “Kaulah Ibliz”.

Selain itu ia juga tampil bersama Abdee Slank di sebuah klinik dan dikontrak selama 2 bulan sebagai additional gitaris dan backing vocal untuk ‘band sejuta copy’, Sheila On 7, yang baru ditinggal salah satu gitarisnya. Selanjutnya Prisa juga sempat tampil di SCTV dan TVRI bersama Shiela On 7 dan kemudian tour selama 1 bulan dari Jawa Timur hingga Malaysia bersama Shiela on 7 (promo tour album 507). Di negara tetangga tersebut Prisa sempat diwawancara oleh beberapa majalah dan stasion televisi terkemuka dan bermain di depan anak raja Malaysia.

Band metal (Zala) yang dibentuk Prisa terpaksa divakumkan karena jadwal manggung yang sudah sangat padat. Prisa akhirnya memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan akademis dan memilih untuk terjun sebagai musisi profesional.
Sepulang dari Malaysia, project solo album Prisa langsung digarap oleh produser ternama Denny Chasmala yang rencananya akan dirilis melalui label Aquarius. Di tengah kesibukan rekaman tersebut Prisa juga sempat menjadi cover majalah Gitar Plus edisi 07/2006, menjadi cover majalah HAI edisi “Sekarang Giliran Anak Metal” dan tampil di majalah MTV Trax edisi 11/2006 di column GirlDoYouRock.

Pada bulan Sept 2006, Prisa juga menjadi demonstran untuk produk kabel bergengsi: Analysis Plus selama 4 hari berturut-turut bersama Irvan Askobar di Balai Kartini (Pameran Audio Hi-End: CHEX) sebagai penyanyi dan gitaris. Pada akhir tahun 2006 Prisa juga tampil bersama Mayzan membawakan karya Marty Friedman (Elixir) di sebuah acara gathering akbar Gitaris.com di Pondok Indah.

Atas dukungan Mayzan pula pada bulan Juli 2007 Prisa akhirnya diendorse oleh pihak Jackson Guitars. Ia dikontrak untuk menggunakan gitar Jackson DKMG Arch Top. Sebuah gebrakan yang sangat fenomenal mengingat ia adalah gitaris Indonesia pertama yang diendorse oleh Jackson.

Akhir tahun 2007, Prisa memutuskan keluar dari DeadSquad dan membentuk band metal yang seluruh personelnya wanita. Band itu dinamakan Vendetta. Di band ini Prisa juga sudah mulai memainkan gitar 7-string. Hingga awal tahun 2008 Prisa lebih sering terlihat di tv sebagai bintang tamu dalam sejumlah penampilan band-band papan atas tanah air seperti J-Rocks, Samsons, dan The Titans. Tidak lama kemudian album solo pop Prisa dengan album self title “Prisa” juga dirilis Aquarius Records dalam format CD & kaset.

Itu Adalah Pertanyaan Yang Sangat Sederhana

Seorang filsuf terkenal sangat disegani oleh sopirnya yang selalu ikut mendengarkan setiap ceramah bosnya tentang moralitas dan etika.
Kemudian suatu hari si sopir mendekati sang filsuf dan bertanya apakah ia bersedia untuk bertukar peran pada kuliah berikutnya, sang filsuf menjadi sopir, dan sang sopir yang akan menjadi dosen dan mengisi kuliah. Sang filsuf setuju.
Materi kuliah dibawakan dengan sangat baik oleh si sopir. Ketika tiba saatnya pertanyaan dari para peserta, seorang wanita di belakang bertanya, “Apakah pandangan epistemologis alam semesta masih berlaku dalam dunia eksistensialis?”
“Itu adalah pertanyaan yang sangat sederhana,” jawab sang sopir (yang sedang menyamar menjadi dosen), “Terlalu sederhana, bahkan sopir saya bisa menjawab pertanyaan itu, dan itulah yang akan ia lakukan.”

Gue Udah Tahu

Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika.
AL: “Eh lu anak baru ya?”
AB: “Iya..”
AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar”
AB: “Ooh… gue udah tahu”
AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
AB: “Ooh…gue udah tahu”
AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
AB: “Gue anaknya!!”

Jumat, 25 Maret 2011

Cedera Tak Serius, Suarez Segera Pulih

Liverpool - Liverpool boleh berlega hati soal kondisi kesehatan Luis Suarez pasca laga kontra Sunderland lalu. Penyerang Uruguay itu hanya menderita cedera ringan dan tak harus absen untuk waktu lama.Suarez yang tampil cemerlang saat melawan Sunderland dengan menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 The Reds, ditarik keluar di menit-menit terakhir karena bermasalah dengan pangkal pahanya.

Hal itu membuat cemas Liverpool serta fansnya, mengingat Suarez sudah jadi pilar penting tim sejak kedatangannnya di Januari lalu. Tenaganya dibutuhkan tentu untuk membawa Liverpool lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Namun kecemasaan itu boleh jadi hilang seiring kabar baik mengenai cedera Suarez. Dikatakan oleh si pemain, cederanya tak parah dan kini ia tengah dalam masa pemulihan.

Tidak disertakannya pesepakbola 24 tahun itu dalam skuad La Celeste di jeda internasional membuat Suarez bisa berkonsentrasi penuh untuk pemulihan. Eks Ajax Amsterdam ini diprediksi bisa fit saat melawan West Bromwich Albion 2 April mendatang.

"Sedang berada di Liverpool untuk menjalani pemulihan agar bisa fit di laga berikutnya. Saya sangat beruntung cederanya tak begitu parah dan kondisi saya baik-baik saja. Saya juga ingin bilang kepada kalian bahwa saya menyesal tidak bisa ikut bertanding bersama Uruguay," tulis Suarez di akun twitter-nya.

Sumber: DetikSport

Kamis, 24 Maret 2011

Mimpi Benitez Kembali Ke Anfield






Liverpool - Rafael Benitez mengungkapkan keinginannya untuk melatih Liverpool lagi di masa depan. Menurut pelatih asal Spanyol ini, kembali menukangi The Reds bagaikan mimpi yang terwujud.

Benitez meninggalkan Liverpool pada akhir musim lalu dan hijrah ke Inter Milan. Meski sukses mengantarkan Nerazzurri menjadi kampiun Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub, karier pria 50 tahun itu di San Siro hanya berumur enam bulan. Ultimatumnya kepada pihak klub terkait perekrutan pemain baru berujung pemecatan.

Benitez mengakui bahwa Kenny Dalglish telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di Liverpool dan berpeluang besar mendapat kontrak permanen. Meski demikian, dia mengaku masih bermimpi untuk menangani Anfield Gank lagi.

"Saya sangat bangga menjadi manajer Liverpool dan saya ingin kembali di masa depan," ungkap Benitez, kepada Sky Sports News.

"Anda tak pernah tahu (kapan) karena Kenny melakukan pekerjaan yang sangat baik. Ini adalah masalah waktu. Anda tidak pernah tahu di masa depan," sambungnya.

"Ini akan jadi mimpi. Saya akan sangat senang untuk kembali di masa depan," imbuh mantan pelatih Osasuna dan Valencia ini.

Benitez mengaku mungkin saja menangani klub Inggris lain di luar Liverpool. Tapi, dia mengisyaratkan tak akan melatih rival The Kop. Klub yang dia maksud kemungkinan besar adalah Everton dan Manchester United.

"Saya profesional tapi jelas saya tak akan menangani beberapa klub, khususnya rival utama Liverpool. Saya tak akan menyebut nama, tapi itu tak sulit (ditebak)," tuntasnya.

Selama menangani Liverpool pada periode 2004–2010, Benitez sukses mempersembahkan satu trofi Liga Champions, satu Piala FA, satu Community Shield, dan satu Piala Super Eropa.

Sumber: Forum-Detik

Kebangkitan Sepak Bola Serambi Mekah ( ACEH )

Berbicara soal pembinaan usia dini, mengingatkan saya pada sejumlah anak-anak muda Aceh seumur remaja SMA yang sampai saat ini masih berada di Paraguay. Sejumlah anak-anak muda Aceh itu, sejak 8 Agustus tahun 2008 dikirim oleh Pemerintah Aceh ke sana dalam rangka menuntut ilmu sepakbola. Oleh sejumlah sejumlah koran lokal, mereka disebut sebagai Timnas Aceh.



Dalam skuad timnas Aceh yang dikirim ke Paraguay berjumlah tiga Puluh putra terbaik Aceh diantaranya, Muarif dari Langsa, Faumi Syah Reza dari Kabupaten Singkil, Satria Setiawan dari Aceh Utara, Zikrillah Tarmidi dari Aceh Utara, Zikri Akbar dari Bireuen, Rahmat Maulana dari Bireuen, Syahrijal dari Bireuen, T M Iqbal dari Bireuen, Zoel Fadli dari Pidie, Nendi Fadriansyah dari pidie, Ahmad Agung Fauzan dari Banda Aceh, Taufik Aksal dari Banda Aceh, Malem Budiman dari Banda Aceh, Dede Ramadhan dari Banda Aceh, Rivaldi dari Banda Aceh, Randi Rizki dari Aceh Besar, Andri dari Aceh Besar, Brayan dari Sabang, dll. Selama di Paraguay, Timnas Aceh saat ini ditangani Escuela Empoli FC.



Mengingat mereka masih harus menempuh pendidikan tingkat SMA, maka mereka juga didampingi oleh empat guru pendamping, yaitu Samsuar,S.Pd sebagai Manager, Mirza Afuadi,S.Pd, Mahdalena,S.Pd, dan Nasruddin,S.Pd.
Tentu saja salah satu tujuan penggiriman tim sepakbola Aceh ke Paraguay adalah untuk memajukan persepakbolaan Aceh. Menurut Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang dikutip beberapa media local bahwa suatu saat Aceh memiliki tim sepakbola yang tangguh, sehingga akan menjadi kiblat persepakbolaan di Tanah Air. Karena itu Pemerintah Provinsi Aceh telah mengalokasikan dana sekitar Rp45 miliar untuk mendanai pembinaan tim junior ke Paraguay selama tiga tahun.

Mengenai keadaan mereka selama di Paraguay, sebagaimana yang dilaporkan media local di Aceh, selama ini perkembangan Timnas Aceh sudah mengalami kemajuan. Bahkan beberapa kali mampu mengalahkan klub papan atas Liga Paraguayo seperti Cerro Porteno. Meskipun pada awal-awal tahun 2010 pernah terbersit kabar bahwa timnas Aceh pernah terlunta-lunta berkaitan masalah tempat tinggal dan konsumsi. Sehingga sempat ramai diprotes oleh orang tua mereka di Aceh. Namun hal itu sudah kembali di atasi setelah dibentuk tim khusus untuk menanggani masalah itu.
Melihat track record kesebelasan Paraguay selama piala dunia kali ini, memang membawa harapan tertentu kepada timnas di Aceh. Seperti yang kita saksikan Timnas Paraguay mampu berbuat banyak meskipun akhirnya dihentikan dapat dihentikan Spanyol untuk memperoleh satu tiket menuju babak semifinal.
Pertanyaannya adalah apakah gaya sepakbola Aceh ke depan akan seperti yang diperlihatkan oleh timnas Paraguay selama piala dunia itu? Jawabanya sangat tergantung pada kemampuan mereka yang sedang berlatih di Paraguay dalam mengadopsi gaya sepakbola di sana. Banyak yang berharap mereka mampu melakukan itu sehingga dapat membawa perubahan dalam dunia sepakbola kita.


Satu hal yang perlu dicatat, melihat perkembangan sepakbola kita selama ini yang belum dapat berbicara banyak banyak. Mungkin ini salah satu solusi, bagaimana setiap daerah mau mengirim atlet sepakbolanya untuk belajar di negeri orang. Tak perlu mengharapkan pada PSSI. Memang hasilnya perlu ada pembuktian, tetapi Aceh sudah mencoba melakukannya.
AYO BANGKIT GARUDA-GARUDA MUDA SERAMBI MEKAH.

Semoga Garuda-Garuda Muda Seantero Nusantara Juga Bangkit Untuk Memerah Putihkan Dunia




16 Pemain ‘Timnas’ Aceh Masuk Klub Paraguay dan Argentina

BANDA ACEH - Sebanyak 16 pemain ‘Timnas’ Aceh dari 30 orang yang berlatih ilmu sepakbola di Parguay sudah direkrut tiga klub di Paraguay dan satu klub di Argentina. Sedangkan sisanya sedang menjalani proses seleksi lanjutan untuk menentukan kepastian direkrut oleh klub lain. Tapi hanya tiga bermain yang bermasalah dengan cidera dan jantung dari 30 orang yang dikirim Paraguay.



Demikian ditegaskan lagi oleh Perwakilan Soccer Training Program (STP) sekaligus menjabat Wakil President Indonesian Business and Culture Centre (IBBC), Sergio Sanchez Hausmann, dan Direktur Diego Ignacio Saez. Pemaparan Serrgio dan Diego itu diterjemahkan Latif saat bertemu Wakil Ketua Komisi E DPR Aceh, Safwan Yusuf dan Wakil Ketua Komisi B DPR Aceh, Darmuda serta Kadispora Aceh Hasan Basri di ruang kerja Ketua DPRA Hasbi Abdullah, Selasa (22/3).

Menurut Sergio, ada 16 pemain ‘Timnas’ Aceh sudah masuk dalam empat klub di Argentina dan Paraguay. Satu pemain atas nama Zikri Akbar masuk dalam klub Divisi I Argentina, CASLA. Lima pemain atas nama Syahrizal, Rahmat Maulana, Imanda Putra, Muhammad Lirival Andrea dan Rahmanuddin masuk ke klub Divisi II Paraguay, Trinidense. “Menurut pelatih disana, Zikri Akbar punya kemampuan skill bermain di Eropa bila sudah bermain diatas satu tahun setengah di Argentina. Karena kompetisi di Brazil dan Argentina adalah penyuplai pemain ke Eropa,” ujar Sergio.

Tiga pemain lain, kata Sergio, yaitu Teuku Muhammad Iqbal Alfajri, Hadina Rivaldi Diaz dan Dede Ramadhan masuk ke klub Divisi IV Paraguay, Atlantida. Tim Atlantida merupakan penyuplai pemain terbanyak ke Timnas Paraguay. Empat pemain lagi atas nama Muarrif, Bryan Muharram Setiawan Anwar, Taufiq Aqsar dan Jalwandi direkrut klub Divisi II Paraguay, Fernandi de la Mora.

Selanjutnya, kata Sergio, ada empat pemain lagi yang baru direkrut oleh klub Fernando de la Mora dari 14 pemain yang sedang menjalani seleksi. Ke-14 pemain tersebut, yaitu Zoel Fadli, Andri Muliadi, Nendi Fadriansyah, Firdaus Ramadhan, Zikrillah Tarmizi, Gian Randi Saputra, Satria Setiawan, Feli Ariesta, Randy Risky, Ahmad Agung Fauzan, Armiadi, Hardiansyah, Sayuti dan Arief Hidayat.

“Diperkirakan dari 10 pemain yang tersisa ini masih punya peluang untuk bergabung dalam klub di Paraguay selama selama seleksi yang masih berlangsung. Hanya tiga pemain Faumi Syahreza dan Malem Budiman yang masih didera cidera serta Agam Ramatillah bermasalah dengan jantung bawaan sejak kecil. Kami berharap lebih banyak lagi pemain Aceh yang direkrut oleh klub-klub di Paraguay,” ujar Sergio.

Sementara itu, Kadispora Aceh, Hasan Basri meminta kepada Sergio dan Diego untuk mengirim video pertandingan ujicoba antara ‘Timnas’ Aceh dengan salah satu klub di Paraguay. Nantinya, video itu akan diputar disalahsatu televisi lokal di Aceh supaya bisa disaksikan oleh masyarakat. Permintaan tersebut ditanggapi positif oleh Sergio dan Diego yang siap mengirim rekaman ujicoba terakhir.(hd)




AYO DAERAH LAIN, TUNGGU APA LAGI
KIRIMLAH GARUDA-GARUDA MUDA UNTUK BELAJAR DI NEGERI ORANG.
TAK PERLU MENGHARAPKAN PADA PSSI.



KITA PERLU TINDAKAN
BUKAN OMONGAN





Sumber : Forum-Detik

Selasa, 22 Maret 2011

Liverpool Bakal Berjaya Dengan Suarez-Carroll

Liverpool - Seberapa besar keyakinan Kenny Dalglish terhadap Luis Suarez dan Andy Carroll? Sangat besar. Bahkan King Kenny yakin, Liverpool bakal berjaya di bawah era Suarez-Carroll.

Di antara keduanya, Suarez memang relatif lebih menonjol untuk saat ini. Ukurannya, penyerang asal Uruguay itu punya jumlah penampilan dan jumlah gol yang lebih banyak ketimbang Carroll.

Suarez sudah bermain sebanyak lima kali di Premier League dan sudah menyumbang dua gol. Sementara Carroll, yang debutnya tertunda lantaran cedera, belum menyumbang satu gol pun. Tapi Dalglish yakin, potensi Carroll belum sepenuhnya terpenuhi.

"Anda bisa melihat kalau ia adalah ancaman (untuk lawan), Anda bisa lihat ia aset bagus buat kami. Anda bisa lihat dari caranya dan Luis berkombinasi beberapa kali, akan ada banyak hal yang bisa dinantikan," ucapnya beberapa waktu lalu.

Usai menyaksikan tandem itu bermain, Dalglish pun mendapatkan kesimpulan. Baginya, tak ada cerita sebuah tandem butuh waktu untuk bisa beradaptasi dan akhirnya klop satu sama lain. Tapi melihat, Suarez dan Carroll ceritanya berbeda. Mereka, menurutnya, memang cocok satu sama lain.

Dari keduanyalah Dalgslih yakin, Liverpool bisa mereguk banyak kesuksesan.

"Saya tak percaya, sebuah pasangan butuh waktu untuk bisa memperlihatkan performa terbaik. Yang ada, entah mereka bisa cocok atau mereka tidak," ujar Dalglish di ESPN Star.

"Suarez terlihat bagus dan mencetak gol fantastis untuk kami. Kini kami melihat banyak hal baik bagi kami ke depannya," tukas dia.

Sudah lama sejak terakhir kali Liverpool menjuarai Liga Inggris, yakni pada 1990 silam. Mungkinkah penantian itu berakhir pada era Suarez-Carroll?

Sumber:Detiksport

7 Kebiasaan Orang yang Berdaya Ingat Kuat

Orang-orang berdaya ingat kuat memiliki beberapa kebiasaan yang tidak akan mereka lewatkan tiap harinya. Melatih kebiasaan itu mungkin bisa membuat Anda menjadi salah satu dari mereka yang berdaya ingat kuat.

Melindungi dan meningkatkan kemampuan otak sangatlah mudah. Cukup melatih beberapa kebiasaan kecil dan ubah pola hidup yang tidak baik. Otak akan tetap hidup bahkan meningkat kemampuannya jika terus dilatih dan digunakan.

Sebuah survei online dilakukan oleh para peneliti Australia terhadap 29.500 orang responden yang telah diseleksi dan termasuk kategori orang-orang yang memiliki daya ingat kuat.

Para responden sebelumya menjalani beberapa tes ingatan seperti mengingat kejadian-kejadian 1, 5 atau 20 tahun yang lalu, menghafal daftar belanja, mengingat wajah orang, nama-namanya serta pekerjaannya masing-masing.

Peneliti juga menganalisis pola hidup dan pola makannya sehari-hari. Akhirnya setelah melakukan beberapa analisis, para peneliti mengetahui dan menyimpulkan 7 kebiasaan orang2 yg berdaya ingat kuat.


Dikutip dari Prevention, ini dia 7 kebiasaan sederhana mereka yang berdaya ingat kuat yang bisa Anda terapkan sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan otak.

1. Tidak mengonsumsi alkohol
Mereka dengan memori yang kuat ternyata jarang mengonsumsi minuman2 beralkohol, karena ternyata alkohol dapat merusak sistem saraf dan melemahkan kemampuan otak.

2. Menonton televisi tidak lebih dari satu jam setiap harinya.
Orang-orang berdaya ingat kuat jarang melihat tontonan2 yang tidak terlalu penting, kecuali tontonan yang sifatnya mengedukasi. Mereka lebih sering membaca ketimbang menonton.

3. Sering membaca novel.
Dengan membaca novel, otak akan dilatih berpikir dan menebak-nebak apa yang akan terjadi. Alur cerita novel yang berliku-liku akan membuat otak terus berpikir tapi dalam bentuk petualangan otak yang lebih menarik dan seru.

4. Selalu menyilang-nyilangkan dan menyambung-nyambungkan data.
Kemampuan otak akan terus meningkat ketika data yang masuk ke dalamnya terhubung satu sama lain. Dengan menghubung2kan seperti itu, sebuah data akan tersimpan dan tertanam dalam otak lebih kuat lagi.

5. Tidak pernah lupa mengonsumsi ikan.
Ikan diketahui merupakan sumber protein yang berfungsi meregenerasi sel-sel mati. Sel-sel otak pun harus terus diregenerasi. Beberapa jenis ikan seperti salmon dan sarden mengandung omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan sel-sel otak dan kemampuan mengingat seseorang.

6. Meminum teh atau kopi.
Teh dan kopi mengandung kafein yang bisa memacu kerja jantung dan otak untuk terus terjaga dan bekerja lebih baik lagi. Namun konsumsi yang berlebihan, terutama kopi bisa berakibat fatal. Minumlah dalam dosis yang sewajarnya.

7. Selalu membuat catatan dalam bentuk jurnal atau notes kecil.
Data yang masuk ke otak kita tanpa tercatat mungkin saja menempel dan mungkin juga tidak. Namun jika data tersebut dicatat, maka kita dapat melihatnya kembali ketika lupa. Mencatat juga ternyata bisa meningkatkan kemampuan otak untuk menghafal hingga 20 persen.