Partner

Tampilkan postingan dengan label Liverpool. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liverpool. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Mei 2015

Maldini Membandingkan Steven Gerrard dengan Franco Baresi


Penampilan Steven Gerrard yang tenang tapi hebat dalam memimpin telah membuat legenda Italia Paolo Maldini membandingkannya dengan sosok sederhana namun gigih Franco Baresi.

Meskipun mereka memiliki posisi berbeda di lapangan, namun nilai-nilai inti dari dua sosok tersebut secara mengejutkan sungguh serupa - kejujuran, integritas, dan tekad untuk membantu klub menghasilkan yang terbaik.
Untuk Gerrard dan Liverpool, Baresi dan AC Milan.
Baresi menghabiskan dua dekade dengan raksasa Serie A, 20 tahun pertunjukkan penampilan tenang dalam pertahanan dan mencari kesempurnaan, menjadi kapten bagi rekan-rekan tim melalui periode kesuksesan tanpa henti.
Baresi mengatakan: "Bagi orang-orang yang mengagumi Anda, perilaku Anda harus jauh dari tercela. Berlatih, kerja keras dan hubungan baik dengan pendukung adalah prinsip-prinsip yang tidak boleh dianggap enteng."
Kata-kata tersebut merangkum segala sesuatu tentang kapten The Reds, sentimen terasa tajam oleh Maldini, seorang pemain bertahan dengan standar, dedikasi, dan prestasi tak tertandingi.
Berbicara kepada LFCTV untuk 'Gerrard: My Liverpool' dokumenter yang tayang perdana pada Sabtu, dan wawancara yang dapat dinikmati dalam episode terbaru dari #LFCWORLD, pria berusia 46 tahun memberikan analisis yang hati-hati untuk superstar kelahiran Huyton.
Dia mengatakan: "Apa yang saya selalu sukai dari Steven adalah bahwa di lapangan dia sangat tenang, tapi mampu menginspirasi semua rekan tim dengan kekuatan besar, tidak begitu banyak dengan kata-kata.
"Saya punya contoh lain dari kapten yang, katakanlah diam tapi mudah untuk dicontoh melalui perilaku, dan itu Franco Baresi.
"Teladan sesungguhnya - dan itu apa yang telah saya pelajari dari pemain seperti Steven dan Franco Baresi - adalah bertindak daripada bicara. Dan dia memang salah satu yang banyak bertindak dan karena ia juga memiliki bakat besar, ia mudah diikuti.
"Kisahnya adalah salah satu cerita untuk diceritakan, salah satu dari dongeng - seperti itu terjadi kepada saya - untuk diceritakan kepada anak-anak dan cucu Anda."

Sumber: Liverpoolfc.com

Senin, 25 Februari 2013

10 Top Skor Liverpool FC Sepanjang Masa

Berikut adalah 10 Top Skor Liverpool FC Sepanjang Masa:
Ian Rush, Roger Hunt, Gordon Hodgson, Billy Liddell, Robbie Fowler , Kenny Dalglish, Michael Owen, Steven Gerrard, Harry Chambers, Sam Raybould.
1. Ian Rush : 346 Gol
 
 2. Roger Hunt : 286 Gol
 
 3. Gordon Hodgson 241 Gol
 4. Billy Liddell 228 Gol
 5. Robbie Fowler 183 Gol

6. Kenny Dalglish 172 Gol

7. Michael Owen 158 Gol

8. Steven Gerrard 157 Gol
9. Harry Chambers 151 Gol
 
10. Sam Raybould 130 Gol


Itulah 10 Top Skor Liverpool Football Club sepanjang masa.
data ini diambil terakhir pada tanggal 25 februari 2013.

Senin, 26 November 2012

just can’t get enough ( SUAREZ SONG )


  He’s Luis Suarez, he wears the famous Red -
 I just can’t get enough, I just can’t get enough -
 When he scores a volley or when he scores a head -
 I just cant get enough, I just can’t get enough -
 He scores a goal and the Kop go wild, -
 and I just can’t seem to get enough Suarez!!”

and

    When I think of Suarez, I go out of my head -
    I just can’t get enough, I just can’t get enough -
    When he scores a volley or scores one with his head -
    I just can’t get enough, I just can’t get enough -
    He scores a goal and the Kop go wild -
    And I just can’t seem to get enough of you -
    Du du du du du du, du du du du du du -
    Du du du du du du Luiz Suarez…”

Senin, 19 November 2012

Liverpool Yakin Masuk Empat Besar

Jamie Carragher 
 Jamie Carragher yakin posisi empat besar bisa diraih Liverpool.
Liverpool optimistis bisa berlaga di Liga Champions musim depan karena target masuk posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris kemungkinan besar bisa diwujudkan.

Hal ini disampaikan pemain veteran Liverpool, Jamie Carragher, setelah Liverpool menang 3-0 atas Wigan, di lanjutan Liga Primer, hari Sabtu (17/11).

"Kami memang sepertinya memulai musim tahun ini dengan buruk. Namun setelah kemenangan hari Sabtu, rasanya kami bisa menembus empat besar," kata Carragher.

"Kami optimistis bisa berada di empat besar," katanya.

Liverpool yang saat ini berada di tempat ke-11 klasemen sementara, tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir.

Pada saat yang sama, Manchester United dan Chelsea, dua tim yang nyaris tidak pernah absen dari Liga Champions dalam satu dekade terakhir, mencatat kekalahan.

"Banyak tim kehilangan poin akhir-akhir ini, terutama tim-tim papan atas. Kalau kami terus mencatat kemenangan, kami bisa masuk ke empat besar," kata Carragher.

Terakhir kali Liverpool berlaga di Liga Champions pada musim kompetisi 2009/2010.

Musim lalu Liverpool terpaut 17 poin dari Tottenham yang berada di posisi empat klasemen akhir dan Liverpool memecat manajer Kenny Dalglish, menggatinya dengan Brendan Rodgers

Sabtu, 10 November 2012

Liverpool Terlalu Kuat bagi Chelsea

 

Dalam enam pertemuan terakhir, Liverpool adalah raksasa dan Chelsea adalah liliputnya. Mengapa demikian? Catatan pertemuan kedua tim dalam enam laga itu terlalu timpang.

Ya, Liverpool terlalu digdaya jika melihat catatan berikut: dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Reds menang lima kali, sementara The Blues menang satu kali. Rinciannya, empat pertandingan terjadi pada musim lalu, sementara dua sisanya pada musim 2010/2011.

Empat di antara enam pertemuan itu terjadi di Premier League dan Liverpool memenangi keempatnya, baik di Anfield ataupun Stamford Bridge.

Ada rivalitas menyengat di antara kedua tim. Dalam kurun waktu 2004 hingga 2009, Liverpool sudah bertemu sebanyak 24 kali. Itu artinya, setidaknya dalam satu musim mereka bisa bertemu lima kali.

Pada masa kepelatihan Jose Mourinho dan Rafael Benitez, pertemuan 'Si Merah' dan 'Si Biru' bahkan menjalar sampai ke Eropa. Ketika Liverpool terakhir kali menjuarai Liga Champions, pada 2005, mereka melaju ke final dengan melangkahi Chelsea di semifinal.

Ketika itu, keduanya bermain imbang tanpa gol pada pertemuan perdana di Stamford Bridge. Pada pertemuan selanjutnya di Anfield, Liverpool menang 1-0 berkat gol Luis Garcia. Siapa yang masih ingat dengan gol pemain asal Spanyol itu?

Gol diawali oleh umpan Steven Gerrard kepada Milan Baros, yang kemudian terjatuh lantaran dihadang oleh Petr Cech. Bola muntah kemudian disambar oleh Garcia. Dan, meski William Gallas berusaha untuk menyapu bola tepat di garis gawang, gol tetap tercipta. Asisten wasit mengatakan, bola sudah melewati garis gawang. Liverpool lolos ke final berkat gol itu dan kemudian menaklukkan AC Milan di partai puncak.

Minggu (11/11/2012) nanti, keduanya akan kembali bertemu. Jika melihat posisi di klasemen, Chelsea memang relatif lebih diunggulkan. Secara tim, Chelsea pun terbilang lebih solid. Dengan kombinasi Juan Mata, Oscar, dan Eden Hazard, tim besutan Roberto Di Matteo itu berpotensi membahayakan tim mana pun. Hanya saja, lini belakang mereka sedikit mengkhawatirkan.

Akhir pekan nanti, John Terry sudah bisa dimainkan. Ketika sang kapten absen, Chelsea kebobolan 12 gol dalam lima pertandingan di semua kompetisi. Catatan lainnya, Chelsea gagal menjaga gawangnya bebas dari kebobolan dalam tujuh pertandingan terakhir.

Di sisi lain, Luis Suarez tengah bagus-bagusnya. Dengan mobilitas yang dimilikinya, Brendan Rodgers mengaku senang memainkannya sebagai false 9. Hanya saja, Suarez kerap terlihat kerja sendiri di lini depan. Tidak ada yang bisa menuntaskan umpan-umpan yang kerap diberikan olehnya.

Untuk soal mengkreasikan peluang, Suarez masih jauh lebih baik dari striker manapun di Premier League. Dilansir EPL Index, dalam 10 laga terakhir, striker asal Uruguay tersebut sudah menciptakan 30 peluang atau 2,4 peluang setiap laga, dengan torehan dua assist. Itu artinya, dalam setiap 34 menit, Liverpool memiliki kemungkinan untuk mendapatkan gol hanya melalui Suarez seorang.

Jika Suarez yang dipasang Brendan Rodgers sebagai penyerang tengah dalam pola 4-3-3 justru lebih aktif sebagai kreator peluang, tak heran jika di bursa transfer Januari mendatang Liverpool sibuk membidik penyerang murni lain untuk dijadikan tandem.

Kamis, 08 November 2012

Pernah 3 Kali Menolak, Gerrard Ingin Dilatih Mourinho

 

Liverpool - Dengan segudang prestasi dan raihan trofi, tak sedikit pesepakbola yang ingin bermain di bawah asuhan Jose Mourinho, termasuk skipper Liverpool, Steven Gerrard.

Sejatinya sudah tiga kali Gerrard "digoda" Mourinho untuk menjadi anak buahnya. Dua kali orang Portugal itu menawarinya untuk bergabung ke Stamford Bridge di tahun 2004 dan 2005.

Tapi bujuk rayu pelatih asal Portugal itu tak berhasil membuat Gerrard hijrah ke The Blues. Mourinho yang penasaran dengan Gerrard kembali menggoda dia setelah mengarsiteki Real Madrid di 2009-2010 lalu. Hasilnya? Gerrard kembali menolak.

"Liverpool tak terlalu kompetitif kala itu, jadi aku sempat memikirkan sesuatu yang lain. Tapi akhirnya aku bilang 'tidak', dan setahun kemudian mengatakan 'tidak' lagi," ujar Gerrard seperti dilansir Sports Mole.

"Kemudian dia datang lagi ketika tiba di Real Madrid dua tahun lalu. Aku melihat beberapa pemain yang ditaksir klub seperti Madrid dan Barcelona, mereka memunculkan 'peperangan' supaya bisa pindah ke sana. Tapi itu bukan aku. Sekali lagi, itu takkan pernah terjadi."

Meski demikian, saat ditanya apakah tidak punya hasrat untuk bekerja bersama Mourinho, pria 32 tahun itu menyangkal.

"Aku ingin bermain untuk Mourinho, The Special One," cetusnya.

Gerrard adalah simbol Liverpool saat ini setelah 14 tahun bermain di tim pertama. Walaupun telah memiliki gelar Liga Champions, Piala UEFA, dua Piala FA dan tiga Piala Liga, tapi ia belum pernah merasakan jadi juara Liga Inggris

Rabu, 07 November 2012

Dikaitkan dengan Liverpool, Al Habsi Masih Cinta Wigan

 

Wigan - Liverpool digosipkan menaruh minat kepada kiper Wigan Athletic, Ali Al Habsi. Tapi, Al Habsi mengaku masih mencintai Wigan dan sangat bahagia bersama klubnya sekarang.

Akhir pekan lalu, muncul spekulasi yang menyebutkan Liverpool akan mencoba mendatangkan Al Habsi di bursa transfer berikutnya. The Reds kabarnya butuh kiper bagus karena Pepe Reina diragukan masih akan bertahan di Anfield dalam waktu yang lama.

Al Habsi memang termasuk salah satu kiper dengan penampilan konsisten di Premier League. Performa penjaga gawang asal Oman itu makin menanjak sejak membela Wigan pada tahun 2010.

Spekulasi kepindahan ke Liverpool ini dibantah oleh Al Habsi. Dia mengaku masih betah di Wigan.

"Saya sudah mengatakannya berkali-kali bahwa saya mencintai klub sepakbola ini, saya mencintai fans, dan saya berharap bisa memberi mereka lebih banyak lagi," aku Al Habsi kepada Wigan Evening Post.

"Pada akhir pekan lalu, saya mendengar soal apa yang diperbincangkan. Tapi, hal semacam itu tidak penting buat saya," imbuhnya.

"Saya sangat, sangat bahagia di Wigan. Begitulah sejak saya datang pertama kali ke sini," ujar pemain 30 tahun itu.

"Yang ingin saya lakukan adalah berkonsentrasi pada pekerjaan saya di sini dan membantu tim, karena banyak yang harus dikerjakan," katanya.

Enrique Optimistis Liverpool Tembus Empat Besar

 

Liverpool - Liverpool masih tertahan di posisi ke-12 klasemen hingga pekan ke-10 Premier League. Kendati demikian, bek The Reds, Jose Enrique, meyakini timnya bakal mampu menembus posisi empat besar.

Di bawah asuhan manajer anyar, Brendan Rodgers, Liverpool masih tampil kurang optimal. Akibatnya, The Anfield Gank baru mengumpukkan sebelas poin hasil dari 10 laga dengan rincian dua kali menang, lima kali seri, dan tiga kali kalah.

Enrique yang melihat posisi Liverpool di klasemen, masih optimistis bahwa tim yang ia bela bakal mampu masuk ke posisi empat besar yang berarti menembus zona Liga Champions. Tapi, ia mensyaratkan tim kebanggaan Liverpudlian itu harus memenangi empat atau tiga laga secara beruntun.

"Tentu saja ini bukanlah posisi klasemen yang bagus. Kami ingin berada di peringkat empat besar dan saya tahu sekarang cukup sulit karena banyak tim yang berada di atas kami," terang Enrique seperti dilansir Sportsmole.

"Tapi jika kami bisa mengalahkan Newcastle (United akhir pekan lalu), kami hanya akan berjarak empat poin dari posisi peraih tiket Liga Champions. Itu tidak terlalu jauh."

"Jika kami memenangi tiga atau empat pertandingan secara berurutan kami akan berada di sana," tandasnya.

Selasa, 06 November 2012

Liverpool Imbang, tapi Suarez Dapat Pujian


 

Liverpool - Liverpool bisa saja kalah kalau Luis Suarez tidak tampil sebagai penyelamat. Pemain asal Uruguay itu pun dipuji sang bos, Brendan Rodgers, atas penampilan yang ditunjukkannya.

Pada pertandingan yang berlangsung di Anfield Tersebut, Minggu (4/11/2012), Liverpool tampil dominan di babak pertama. Namun, bukannya mencetak gol, mereka malah kebobolan lewat tendangan voli kaki kanan Yohan Cabaye.

Di babak kedua, Liverpool kian menggencarkan serangan ke pertahanan Newcastle. Nuri Sahin sempat mendapatkan peluang, pun demikian halnya dengan Suarez. Namun, gol yang diincar-incar oleh Liverpool itu baru lahir di menit ke-67.

Umpan jauh yang dilepaskan oleh Jose Enrique diterima oleh Suarez di dalam kotak penalti. Pemain asal Uruguay itu memperlihatkan kontrol bola brilian: ia menahan bola dengan dadanya, lalu dengan satu sentuhan mengecoh Krul. Selanjutnya mudah saja: ia tinggal menceploskan bola ke gawang yang tak berpengawal.

Setelahnya, Liverpool sempat mendapatkan beberapa peluang, namun gagal mengkonversikannya menjadi gol. Rodgers pun menyayangkan banyaknya peluang yang terbuang percuma.

Kalaupun ada yang membuatnya tersenyum, maka itu adalah penampilan Suarez. Eks pemain Ajax Amsterdam dan Groningen itu disebut Rodgers menjadi momok menakutkan bagi para bek di laga tersebut.

"Suarez sangat pintar, sangat cerdas. Dia adalah penyerang kelas dunia. Dia membuat para bek frustrasi pada pertandingan hari ini," ujar Rodgers di situs resmi klub.

"Sangat menyenangkan bekerja dengannya. Dia berlatih setiap hari untuk menjadi lebih baik lagi dan memperbaiki kekurangannya. Dia masih mudah dan masa-masa terbaiknya akan datang bersama kami di klub ini."

"Kami memainkannya sebagai false 9. Dia bukanlah tipe pemain nomor 9 tradisional yang hanya diam saja. Itulah mengapa, ketika kami bisa mendapatkan beberapa pemain yang bisa menyesuaikan diri dengan kualitasnya, kami akan menjadi ancaman."

Sabtu, 03 November 2012

Jones Ketagihan Gantikan Reina


 

Liverpool - Tak banyak kesempatan yang didapat Brad Jones semenjak bergabung dengan Liverpool di tahun 2010. Tak heran jika belakangan ini ia ketagihan menjadi pengganti Pepe Reina.

Jones adalah pemain yang berdiri di bawah gawang Liverpool dalam empat pertandingan terakhir "Si Merah". Kiper asal Australia itu melakoni peran tersebut karena Reina, yang selalu jadi nomor satu sejak 2005, masih bergelut dengan cedera.

Direkrut dari Middlesbrough dua tahun lalu, Jones hanya terlibat dalam 11 pertandingan Liverpool. Dominasi Pepe membuat nasibnya setali tiga uang denganmantan penjaga gawang AS Roma, Alexander Doni, yang bahkan nyaris terlupakan sama sekali.

Sejauh ini Jones telah diturunkan manajer Brendan Rodgers sebanyak tujuh kali: dua di Premier League, tiga di Liga Europa, dua di Piala Liga Inggris.

"Semua orang tentu saja ingin main. Aku cuma berusaha sebaik mungkin, dan sejauh ini aku merasa cukup senang," ungkap pemain berusia 30 tahun itu dikutip Sportsmole.

Reina sebenarnya sudah pulih dan bahkan duduk di bangku cadangan saat derby Merseyside minggu lalu. Diperkirakan ia akan comeback dalam laga timnya melawan Newcastle United hari Minggu (4/11) lusa.

Jones tentu saja berharap masih punya kesempatan untuk bersaing dengan Reina. Ia juga akan tetap menikmati pertemanan dan rivalitasnya dengan pemain Spanyol itu.

"Kami punya hubungan rivalitas pertemanan yang baik. Setiap hari dalam latihan kami mencoba saling mengalahkan sesering mungkin. Tapi kesempatan itu cuma anda dapatkan kalau anda dimainkan," tukasnya.

Setelah Hampir 3 Bulan, Joe Cole Jadi Starter Lagi


Sabtu, 27 Oktober 2012

Rodgers Optimistis Tatap Derby Merseyside


Liverpool - Liverpool meraih kemenangan 1-0 kala berhadapan dengan Anzhi Makhachkala di Liga Europa. Kemenangan itu membuat Brendan Rodgers optimistis menatap derby merseyside yang akan berlangsung weekend ini.

Kemenangan Liverpool, dalam laga yang dihelat di Anfield, Jumat (26/10/2012) dinihari WIB, itu, ditentukan oleh gol Stewart Downing. Rodgers menyebut gol itu sebagai salah satu gol yang luar biasa.

Kemenangan itu membuat Liverpol kini meraih 6 poin untuk duduk di puncak klasemen Grup A setelah tiga pertandingan. Anzhi dan Udinese membayangi di posisi dua dengan 4 poin, diikuti Young Boys di posisi juru kunci dengan 3 poin.

Hasil positif untuk menyambut laga melawan Everton di Goodison Park, Minggu (28/10/2012) nanti. Rodgers cukup yakin, apalagi para pemainnya berada dalam kondisi terbaik.

"Skuat kami memang tidak terlalu besar. Tetapi, kondisi para pemain sangat bagus. Jadi, saya tidak khawatir sama sekali," ujarnya di situs resmi klub.

"Work rate mereka di dalam latihan dan pertandingan sangat bagus. Jadi, kami mudah untuk memulihkan diri."

"Kami mendapatkan hasil yang bagus dengan permainan yang bagus juga malam ini dan sekarang kami sudah siap menghadapi hari Minggu," ucap Rodgers.

Kamis, 11 Oktober 2012

Dukungan Rodgers untuk Reina

Liverpool - Musim ini, performa Pepe Reina bersama Liverpool tengah menurun. Kendati demikian, kiper asal Spanyol itu tetap mendapatkan dukungan dari manajer Brendan Rodgers.

Dari tujuh laga yang telah dimainkan Liverpool di Premier League, Reina sudah kebobolan 12 gol. Selain itu, dia juga sempat membuat blunder saat The Reds bertemu Arsenal dan Norwich. Saat timnya menghadapi Hearts di ajang Liga Europa, dia juga membuat kesalahan fatal.

Penampilan Reina yang tak sebagus biasanya ini tak membuat Rodgers khawatir. Dia mengaku tetap terkesan dengan apa yang sudah ditunjukkan oleh kiper berkepala pelontos itu.

"Dia adalah kiper yang benar-benar membuat saya terkesan. Pepe sudah berada di sini selama bertahun-tahun dan dia sudah membuktikan dirinya dalam jangka waktu yang lama," ucap Rodgers yang dikutip Eurosport.

"Seperti semua pemain lain di sini, dia sedang mencoba untuk memperbaiki diri dan menjadi pemain yang lebih baik. Dia tentu saja sedang beradaptasi dengan gaya main baru, tapi inilah cara bekerja yang sempurna untuk Pepe," jelasnya.

"Dia adalah pemain yang berasal dari akademi Barcelona, jadi dia sangat paham cara main ini dan apa yang sedang coba saya lakukan," tambah eks manajer Swansea City ini.

"Sebagai sebuah tim, kami cuma harus mengurangi kesalahan-kesalahan yang kami buat. Kalau kami melakukannya, maka semua pemain akan mendapatkan keuntungan dari itu, termasuk Pepe," ujar Rodgers.

Sekolah Liverpool FC Berdiri di Pekanbaru

Pekanbaru: Setelah hadir di Jakarta, Liverpool FC International Football Academy Soccer Schools kini dibuka di Pekanbaru, Riau. Sekolah sepakbola ini merupakan cabang ketiga yang dibuka di luar Inggris setelah Mesir dan Jakarta.

Liverpool FC IFASS resmi berdiri di Pekanbaru pada 3 Oktober 2012. Pembukaan sekolah dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Syahril Manaf dan Head Coach Liverpool FC IFASS Paul Barratt.


Sekolah sepakbola The Reds menawarkan program latihan yang disesuaikan dengan filosofi The Liverpool Way. Menurut Branch Director Liverpool FC IFASS Pekanbaru, Wide Putra Ananda Wimsal, kurikulum dan metode pelatihan disesuaikan dengan Inggris.


Sementara itu menurut Pemi, salah seorang orangtua murid, dirinya berharap sekolah sepakbola Liverpool mampu mencetak pesepakbola handal di Pekanbaru di masa depan.


Program pendidikan Liverpool FC IFASS Pekanbaru ditujukan untuk dua kelompok usia, yakni kelompok usia 6-12 tahun dan kelompok usia 13-18 tahun.

Senin, 08 Oktober 2012

Luis Suarez dituduh berpura-pura jatuh

luis suarez 

Luis Suarez dalam pertandingan lawan Stoke Minggu (08/10) yang berakhir tanpa gol.

Manajer Stoke City Tony Pulis menginginkan Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA, mengenakan larangan tanding terhadap pemain Liverpool Luis Suarez karena berpura-pura jatuh.

Pulis mengatakan striker asal Uruguay itu mudah sekali berpura-pura jatuh pada babak kedua pertandingan Liverpool melawan Stoke yang berakhir tanpa gol di Anfield hari Minggu (07/10).

"Saya selalu mengangkat masalah pemain yang berpura-pura jatuh," kata Pulis.

"Ini memalukan, FA harus melakukan penyelidikan," tambahnya.

Pulis mengatakan larangan tanding tiga kali akan mencegah Surez berpura-pura jatuh lagi.

Namun, FA tampaknya tidak akan mengenakan sanksi terhadap pemain yang jatuh di kotak penalti Stoke walaupun tidak ada kontak dengan pemain lawan.

"Suarez adalah pemain dengan kemampuan hebat," tambah Pulis.

"Dia adalah pemain yang kami takutkan."

Selalu ada masalah

Apa yang terjadi adalah ia melakukan tekanan besar terhadap wasit. Setiap kali dia jatuh, sekitar 40.000 pendukung Liverpool berteriak kepada wasit dan saya rasa itu tidak benar," kata Pulis lagi.

Ia juga mengatakan Asosiasi Sepak Bola Profesional harus turun tangan untuk menangani masalah ini.

Sementara itu, manajer Liverpool Brendan Rodgers memuji permainan Suarez dan menolak berkomentar atas insiden itu.

"Saya tidak melihat insiden itu, jadi saya tidak bisa berkomentar," kata Rodgers.

Rodgers sebelumnya mengajukan keluhan kepada kepala wasit Mike Riley tentang sejumlah keputusan yang dianggap tidak menguntungkan timnya termasuk tidak memberikan penalti untuk Suarez.

"Namun apapun yang dilakukan Luis, selalu ada masalah, apakah itu media, wasit atau apapun."

"Masalah itu diangkat setiap minggu, jadi ini bukan hal baru. Saya rasa ia adalah pemain hebat, dengan gerakan dan kombinasinya."

Rodgers menyatakan tidak puas atas hasil seri dalam menghadapi Stoke namun memuji anak asuhnya, terutama para pemain muda, yang menghadapi tekel fisik para pemain tim lawan.

"Yang saya bangga adalah para pemain muda kami. Pertandingan itu diwarnai tekel fisik namun kami tidak mengeluh," kata Rodgers.

Jumat, 05 Oktober 2012

Saatnya 'Darah Muda' The Reds Unjuk Kemampuan Lagi

Liverpool - Brendan Rodgers membuat keputusan berani dengan menurunkan banyak pemain muda saat menyambangi Young Boys di Liga Europa. Malam nanti The Reds bisa kembali mengandalkan skuat yang sama saat menjamu Udinese.

Perubahan yang dilakukan Rodgers sejauh ini belum menunjukkan hasil memuaskan, terkait performa Liverpool di Liga Inggris. Namun pada beberapa hal pelatih muda itu menunjukkan kalau The Reds punya potensi menjanjikan pada pemain mudanya.

Hal tersebut sudah dia tunjukkan saat memetik kemenangan 5-3 atas Young Boys di matchday pertama Liga Europa dua pekan lalu. Jesus Fernandez Saez, Andre Wisdom, Raheem Sterling dan Jonjo Shelvey yang tampil pada pertandingan tersebut menunjukkan penampilan impresif. Mereka pun kemudian mulai dipercayakan main di Premier League.

Malam nanti saat menjamu Udinese di matchday kedua Liga Europa, Rodgers diyakini bakal memakai kebijakan yang sama. Pemain muda Liverpool yang disebutnya tampil berani dua pekan lalu akan punya kesempatan lain membuktikan potensinya.

"Mereka bermain dengan tanpa rasa takut, tapi saya selalu katakan kalau pemain muda akan berlari melewati pagar berduri untuk Anda. Buat saya status tidaklah penting, yang utama adalah bagaimana Anda saat menjadi pemain. Tak peduli berapa banyak uang yang Anda miliki. Saya akan memainkan pemain 17 tahun jika dia berani bertarung dan punya kualitas," papar Rodgers seperti diberitakan AP.

Di antara beberapa pemain muda yang dipunya Liveverpool, Raheem Sterling dianggap yang paling menonjol. Sudah mulai menunjukkan potensinya saat masih dibesut Kenny Dalglish, dia sudah dapat panggilan dari Roy Hodgson untuk memperkuat timnas Inggris

"Saya sangat, sangat puas dengan pengaruh yang telah mereka hasilkan," lanjut Rodgers.

The Reds saat ini duduk di pisisi teratas klasemen Grup A, setelah menang 5-3 dalam lawatan ke Young Boys di matchday pertama lalu. Sementara laga menghadapi Udinese akan digelar di Anfield, Jumat (5/10/2012) dinihari nanti.


Jadwal Matchday II Liga Europa

Grup A
Anzhi Makhachkala v Young Boys
Liverpool v Udinese

Grup B
Academica de Coimbra v Hapoel Tel-Aviv
Atletico Madrid v Viktoria Plzen

Grup C
Borussia Moenchengladbach vs Fenerbahce
Marseille v AEL

Grup D
Club Brugge v Maritimo
Newcastle United v Bordeaux

Grup E
Molde v VfB Stuttgart
Steaua Bucuresti v FC Copenhagen

Grup F
AIK v Dnipro
PSV Eindhoven v Napoli

Grup G
FC Basel v Racing Genk
Videoton FC Fehervar v Sporting Lisbon

Grup H
FK Rubin Kazan v Partizan Belgrade
Neftchi v Internazionale

Grup I
Hapoel Kiryat Shmona v Lyon
Sparta Prague v Athletic Bilbao

Grup J
Lazio v NK Maribor
Panathinaikos v Tottenham Hotspur

Grup K
FC Metalist Kharkiv v Rapid Vienna
Rosenborg v Bayer Leverkusen

Grup L
Hannover 96 v Levante
Helsingborg v Twente Enschede

Minggu, 24 Juni 2012

Kepimpinan Steven Gerrard Dipuji

 

Setelah ban kapten dicopot dari lengan John Terry, Scott Parker sempat jadi skipper The Three Lions dalam laga persahabatan kontra Belanda. Namun, usai Roy Hodgson duduk di kursi manajer, Gerrard yang dipercaya jadi pemimpin.

Gerrard bukan tipe kapten yang cerewet di atas lapangan dan banyak menceramahi rekan-rekan setimnya. Dia cuma bicara di saat penting dan lebih banyak "bicara" lewat permainannya.

Di Polandia-Ukraina, Gerrard adalah salah satu pemain Inggris dengan performa terbaik. Gelandang milik Liverpool ini membukukan tiga assist dan berperan besar mengantarkan timnya ke perempatfinal.

"Dia adalah seorang pemimpin inspirasional dalam hal apa yang dilakukannya," ungkap kiper Joe Hart di Sky Sports.

"Dia tidak berkeliling, memandang orang di wajahnya, dan bilang mereka tidak melakukan hal yang tepat. Namun, dia memimpin dengan contoh," tambahnya.

"Dia adalah contoh seorang profesional, seseorang yang ada di sana dan melakukannya. Dia sungguh menginspirasi," ujar Hart.

Gerrard akan kembali memimpin Inggris di laga perempatfinal melawan Italia yang akan dihelat di Kiev Olympic Stadium, Minggu (24/6/2012) besok.

Senin, 04 Juni 2012

Profil ' terakhir ' Dirk Kuyt


Nama Lengkap     : Dirk Kuijt
Tanggal Lahir         : 22 juli 1980
Tempat Lahir         : Katjwik, Belanda
Tinggi Badan         : 184cm
Posisi Bermain      : Penyerang


Karir Junior          : 1985–1997       Quick Boys
                              1997–1998       FC Utrecht


Karir Senior         : 1998–2003       FC Utrecht
                              2003–2006      Feyenoord 
                              2006– 2012     Liverpool Fc
                              2012- ...          Fenerbahce


Tim Nasional       :  2004– ...          Belanda


Info Sekilas :
Dirk Kuyt, biasa diucapkan Dirk Kuijt, (lahir di Katwijk, Belanda, 22 Juli 1980; umur 31 tahun) adalah pesepakbola yang memiliki tinggi badan 184 cm. Kuyt berposisi sebagai penyerang tim nasional sepak bola Belanda namun sering juga bermain sebagai gelandang sayap. Ia saat ini memperkuat Liverpool di Liga Utama Inggris sejak tanggal 17 Agustus 2006. Dia menanda tangani kontrak untuk empat tahun. Dengan nilai kontrak sebesar € 18.000.000. Dia dikenal sebagai pekerja keras. Pada awal kariernya dan kebanyakan di tim nasional Belanda, Kuyt bermain sebagai pemain sayap.
Kuyt hanya melewatkan 5 pertandingan dalam 7 musim dari tahun 1999 hingga 2006, bermain dalam 233 pertandingan. Antara bulan Maret 2001 (bermain bersama FC Utrecht) dan April 2006 ( Feyenoord Rotterdam ) Kuyt bermain dalam 179 pertandingan berturut-turut.
Bersama Belanda dia bermain dalam Piala Dunia 2006 dan Euro 2008.






Kuyt adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Dia tumbuh di desa nelayan di Katwijk aan Zee, dimana ayahnya bekerja sebagai nelayan.
Karier sepak bolanya bermula ketika dia bergabung bersama tim amatir lokal Quick Boys pada usia 5 tahun. Dia masuk dalam tim utama pada Maret 1998, bermain dalam enam pertandingan sisa dan menarik perhatian dari klub Eredivisie, FC Utrecht. Hingga kini Kuyt masih sering mengunjungi Katwijk dan klub lamanya Quick Boys, yang memeperoleh keuntungan sekitar GB£300,000 atas kepindahan Kuyt ke Liverpool.

Dirk Kuyt Gabung ke Fenerbahce

 

Istanbul - Usai sudah masa Dirk Kuyt di Liverpool. Pemain asal Belanda itu kini telah bergabung dengan klub raksasa asal Turki, Fenerbahce.

Kepastian Kuyt hengkang dari Anfield disampaikan oleh Sky Sports melalui breaking news. Mereka mengabarkan bahwa Fenerbahce mengklaim telah mendapatkan pemain berusia 31 tahun tersebut dan memberinya kontrak selama tiga tahun.

Tak lama setelahnya, akun milik Fenerbahce SK, @Fenerbahce, memajang foto Kuyt dengan syal Fenerbahce, lengkap dengan kostum klub.

"Selamat datang di Fenerbahce, Dirk Kuyt," tulis akun tersebut.

Sementara itu, situs resmi Liverpool ikut mengonfirmasi bahwa Kuyt telah mencapai kesepakatan dengan Fenerbahce. "Liverpool FC mengonfirmasi bahwa Dirk Kuyt telah memberitahu klub bahwa ia sudah mencapai kesepakatan dengan Fenerbahce SK. Transfer tersebut akan dituntaskan dalam beberapa hari ke depan," demikian statemen Liverpool.

Kuyt bermain selama enam tahun untuk Liverpool. Ia didatangkan dari Feyenoord pada tahun 2006 dengan harga yang tidak diungkapkan kepada publik.

Selama membela The Reds, ia berhasil memenangi Piala Liga Inggris pada musim 2011/2012, plus tampil sebagai runner-up Liga Champions pada musim 2006/2007 dan runner-up Piala FA musim 2011/2012.

Sebelum memutuskan untuk hengkang ke Fenerbahce, Kuyt sempat dikabarkan didekati Hamburg. Ia sendiri mengakui adanya ketertarikan dari klub Bundesliga Jerman tersebut.

Minggu, 03 Juni 2012

Liverpool Yakin Rodgers Akan Sukses


 
Liverpool - Liverpool sudah menunjuk Brendan Rodgers sebagai manajer baru. Kubu The Reds pun meyakini jika Rodgers akan menghadirkan kesuksesan ke Anfield.

Rodgers resmi diangkat sebagai suksesor Kenny Dalglish yang dipecat akibat hasil buruk di liga musim ini. Sebelumnya, Rodgers merupakan manajer dari Swansea.

Penunjukan Rodgers diiringi oleh optimisme dari kubu Liverpool. Mereka yakin Rodgers akan mendatangkan kesuksesan bagi Steven Gerrard cs.

"Ketika kami datang tujuan kami adalah menjadi tim terbaik di Inggris, tak hanya empat besar, bersaing dengan tim-tim terbaik di Eropa," ujar Chairman Liverpool, Tom Werner seperti dikutip Sky Sports.

"Kami yakin filosofi Brendan dan taktiknya akan membawa kami ke sana."

Meski demikian, Werner tak akan terburu-buru menuntut hasil yang cepat dari Rodgers. Dia berharap Liverpool terus berkembang di bawah arahan Rodgers.

"Kami tidak mengharapkan hasil yang cepat, kami mengharapkan perkembangan yang terus-menerus. Dia akan menerapkan kebijakan baru untuk tim," imbuh pengusaha Amerika Serikat itu.

"Mungkin dibutuhkan waktu untuk menerapkannya tapi kami sangat yakin dia akan membawa kesuksesan yang kami cari," tutupnya.