Luis Suarez dalam pertandingan 
lawan Stoke Minggu (08/10) yang berakhir tanpa gol.
            
            Manajer Stoke City Tony Pulis menginginkan Asosiasi Sepak 
Bola Inggris, FA, mengenakan larangan tanding terhadap pemain Liverpool 
Luis Suarez karena berpura-pura jatuh.
            Pulis mengatakan striker asal Uruguay itu mudah sekali 
berpura-pura jatuh pada babak kedua pertandingan Liverpool melawan Stoke
 yang berakhir tanpa gol di Anfield hari Minggu (07/10).
            "Saya selalu mengangkat masalah pemain yang berpura-pura 
jatuh," kata Pulis.
            "Ini memalukan, FA harus melakukan penyelidikan," tambahnya.
            Pulis mengatakan larangan tanding tiga kali akan mencegah 
Surez berpura-pura jatuh lagi.
            Namun, FA tampaknya tidak akan mengenakan sanksi terhadap 
pemain yang jatuh di kotak penalti Stoke walaupun tidak ada kontak 
dengan pemain lawan.
            "Suarez adalah pemain dengan kemampuan hebat," tambah Pulis.
            "Dia adalah pemain yang kami takutkan."
            
Selalu ada masalah
            Apa yang terjadi adalah ia melakukan tekanan besar terhadap 
wasit. Setiap kali dia jatuh, sekitar 40.000 pendukung Liverpool 
berteriak kepada wasit dan saya rasa itu tidak benar," kata Pulis lagi.
            Ia juga mengatakan Asosiasi Sepak Bola Profesional harus 
turun tangan untuk menangani masalah ini.
            Sementara itu, manajer Liverpool Brendan Rodgers memuji 
permainan Suarez dan menolak berkomentar atas insiden itu.
            "Saya tidak melihat insiden itu, jadi saya tidak bisa 
berkomentar," kata Rodgers.
            Rodgers sebelumnya mengajukan keluhan kepada kepala wasit 
Mike Riley tentang sejumlah keputusan yang dianggap tidak menguntungkan 
timnya termasuk tidak memberikan penalti untuk Suarez.
            "Namun apapun yang dilakukan Luis, selalu ada masalah, 
apakah itu media, wasit atau apapun."
            "Masalah itu diangkat setiap minggu, jadi ini bukan hal 
baru. Saya rasa ia adalah pemain hebat, dengan gerakan dan 
kombinasinya."
            Rodgers menyatakan tidak puas atas hasil seri dalam 
menghadapi Stoke namun memuji anak asuhnya, terutama para pemain muda, 
yang menghadapi tekel fisik para pemain tim lawan.
            "Yang saya bangga adalah para pemain muda kami. Pertandingan
 itu diwarnai tekel fisik namun kami tidak mengeluh," kata Rodgers.