Partner

Minggu, 13 November 2011

Indonesia Tundukkan Thailand 3 banding 1





Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tiga gol keunggulan Indonesia datang dari Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Ferdinan Sinaga. Sementara satu-satunya gol Thailand dilesakkan Ronnachai Rangsiyo, melalui eksekusi penalti.

Skuad besutan Rahmad Darmawan sesungguhnya bisa memetik kemenangan lebih besar andai bisa memanfaatkan banyak peluang yang dimiliki. Apalagi Thailand harus bermain dengan sembilan orang sejak menit 75.

Kemenangan ini membuat Indonesia memastikan satu tiket ke babak semifinal dengan poin sembilan dari tiga pertandingan. Okto Maniani cs masih harus menghadapi Malaysia di pertandingan terakhir Grup A pada Selasa (15/11/2011) untuk menentukan siapa berhak dengan status juara grup.

Sementara untuk Thailand, hasil ini memastikan kiprah mereka di ajang SEA Games terhenti di babak grup. Dari tiga pertandingan mereka punya poin tiga hasil sekali menang dan dua kali kalah.

Jalannya Pertandingan

Indonesia lebih banyak tertekan di menit-menit awal laga. Beberapa kali pemain Thailand terlihat berdiri bebas di jantung pertahanan Indonesia, meski tak ada yang berujung gol.

Di menit 11 keuntungan pertama datang buat Indonesia. Dapat kartu kuning kedua akibat melanggar Andik Vermansyah, wasit mengirim keluar lapangan Theeraton Bunmathan.

Meski menghadapi 10 pemain lawan, 'Garuda Muda' masih tak mampu mengembangkan permainan. Kurnia Meiga malah harus berjibaku mengamankan gawangnya untuk menghalau tendangan jarak jauh pemain Thailand.

Peluang bersih pertama Indonesia datang di menit 32 saat Patrich Wanggai lolos dari kawalan dan tinggal berhadapan dengan kiper Ukrit Wongmeema. Pada momen tersebut Wongmeema berhasil menghalau bola dan mengamankan gawangnya.

Namun semenit berselang gawang Thailand akhirnya bobol. Gol ini bermula dari kerjasama satu-dua antara Andik dengan Hasim Kipuw di sisi kanan. Berhasil melewati seorang bek lawan, Hasim melepaskan umpan terukur ke kotak penalti. Wanggai yang berdiri tanpa kawalan melepaskan tandukan bertenaga yang mengantar bola masuk ke gawang.

Setelah gol tersebut Indonesia bermain lebih lepas dan mengkreasikan beberapa peluang. Salah satunya melalui Hendro Siswato saat dia menerima umpan cungkil dari Tibo, sayang sepakan first time-nya dalam posisi kurang ideal masih melayang.

Peluang serupa dimiliki Andik pada menit 39. Tinggal berhadapan dengan kiper yang menyerbu maju mempersempit ruang gerak, Andik mencoba melob bola, namun sepakannya terlalu keras yang membuat si kulit bundar melayang terlalu tinggi.

Tekanan hebat langsung dilancarkan Indonesia di awal babak kedua. Namun justru gawang Meiga yang lebih dulu bobol melalui eksekusi penalti Ronnachai Rangsiyo. Wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran yang dilakukan Abdul Rahman.

Setelah kebobolan pemain Indonesia seperti kehilangan konsentrasi, hal mana membuat Thailand beberapa kali berhasil menciptakan peluang berbahaya. Salah satunya adalah saat sepakan jarak jauh pemain Thailand membentur mistar gawang.

Indonesia baru bisa kembali unggul di menit 62, yang bermula dari skenario tendangan sudut. Berusaha menghalau bola yang melayang ke tiang jauh, kiper Ukrit Wongmeema memutuskan keluar dari gawangnya. Namun dia gagal menangkap bola yang justru ditanduk pemain Thailand ke tengah kotak penalti.

Memenangi duel udara dengan pemain lawan, Wanggai berhasil menanduk bola . Si kulit bundar sempat menyentuh pemain bertahan Thailand di garis gawang, tapi itu tak cukup menghindarkan terjadinya gol.

Di menit 75 Thailand kembali kehilangan satu pemainnya akibat melakukan tekel kasar pada Andik.

Indonesia akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 3-1 setelah Ferdinan Sinaga menjebol gawang Thailand di masa injury time. Berawal dari serangan balik yang diotaki Tibo, Wanggai menusuk ke sisi kanan pertahanan Thailand. Dia kemudian melepaskan umpan tarik pada Ferdinan, yang sontekannya dari dalam kotak penalti berhasil melewati kiper Wongmeema.

Susunan Pemain

Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 15-Hasim Kipuw, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 24-Diego Michiels, 28-Abdul Rahman, 10-Okto Maniani ('79 Ferdinan Sinaga), 8-Egi Melgiansyah, 26-Hendro Siswanto ('56 Mahardiga Lasut), 27-Patrich Wanggai, 25-Titus Bonai, 21-Andik Vermansyah ('89 Lucas Mandowen)

Thailand: 18-Ukrit Wongmeema, 3-Seeket Madputeh, 17-Pokklaw A-Nan, 20-Komkrit Cumsokcheak, 16-Sutjarit Jantakol, 8-Sarach Yooyen, 11-Isarapong Lilakorn, 12-Kroekrit Thawikan, 14-Natarid Thammrododpon, 15-Theeraton Bunmathan, 9-Ronnachai Rangsiyo.

Sabtu, 12 November 2011

Super Luis "el pistolero" Suarez



Montevideo - Mencetak empat gol dalam satu laga pada level timnas bukan hal mudah bagi seorang pesepakbola. Meski sudah melakukannya, Luis Suarez tak jumawa dan lebih senang timnya bisa meraih kemenangan.

Suarez menjadi bintang pada laga di Estadio Centenari, Sabtu (12/11/2011) pagi WIB, kala Uruguay menjamu tamunya Chile dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona CONMEBOL.

Uruguay menang telak 4-0 dan keseluruhan gol diborong striker kelahiran 24 tahun lalu itu. Alhasil Uruguay pun kokoh di puncak klasemen dengan tujuh poin dan Suarez memimpin daftar topskorer dengan lima gol.

Tak hanya itu, Suarez pun jadi pemain kedua yang mampu mencetak empat gol di kualifikasi Piala Dunia zona ini, setelah Romario melakukannya saat Brasil berhadapan dengan Venezuela 8 Oktober 2000.

Jika lingkupnya dipersempit lagi, Suarez jadi pemain Uruguay pertama yang mampu membukukan empat gol dalam satu pertandingan. Dan hat-trick pertama pemain La Celeste di laga kualifikasi, setelah terakhir Diego Forlan pada Juni 2008.

Dilansir lagi dari InfoStradaLive, empat gol Suarez itu adalah jumlah gol terbanyak kedua yang mampu diciptakan seorang pemain dalam laga kualifikasi menuju Brasil 2014, setelah Lesly St.Fluer dari Bahama yang mencetak lima gol, saat melawan Turks & Caicos, 9 Juli 2011.

Bagi Suarez jelas ini adalah kali pertamanya ia mencetak quat-trick dan ia pun senang dengan hal itu. Meski demikian kemenangan tim jadi prioritas utamanya.

"Ini pertamanya aku mencetak empat gol untuk timnas dan aku senang dengan itu," sahut Suarez seperti dilansir Sportinglife.

"Namun hal yang terpenting adalah kami menang. Kami menginginkan ini, di depan pendukung kami dan melawan rival kami langsung di kualifikasi," pungkas pemilik 53 caps dan 26 gol.

Kini setelah tampil produktif bersama negaranya, tentu gol-gol Suarez ditunggu di klubnya Liverpool di mana ia baru mencetak empat gol dalam 11 pekan Liga Inggris.

*Congratulations Luis Suarez

Espanyol Rekrut Putra kelahiran Indonesia




Jakarta - Nama Arthur Irawan mungkin belum dikenal luas publik sepakbola Indonesia. Tetapi bakat Arthur setidaknya sudah membuat dirinya kini berlabuh di klub La Liga Primera Spanyol, Espanyol.

Sebelum ini nama Arhur terdengar di dunia sepakbola Indonesia setelah dirinya mengikuti seleksi timnas U-23 bulan Januari 2011 lalu. Ketika itu ia tidak terpilih.

Beberapa bulan berselang, nama pemain kelahiran Surabaya 3 Maret 1993 tersebut muncul lagi. Kamis (10/11/2011), Espanyol mengumumkan sudah merekrut Arthur.

"Di dalam sepakbola yang kian kompetitif, pencarian bakat-bakat muda sudah melintasi batas-batas jarak dan melatih pemain muda guna melatih mereka untuk menjadi pemain elit di masa depan telah menjadi faktor kunci dalam pengembangan sepakbola di masa depan," sebut Espanyol di situs resminya.

"Perekrutan terakhir dari Espanyol, Arthur Irawan, adalah seorang pemain muda menjanjikan dari sepakbola Indonesia. Arthur mulai bermain di Jakarta selama 8 tahun layaknya bocah-bocah lain pada umumnya dan sempat menarik minat Manchester United pada usia dini. Tapi ia dan keluarganya lebih memilih untuk terus menjalani studi," lanjut pernyataan tersebut.

Sebelum ini, Arthur sempat tercatat membela klub Lytham Town yang merupakan klub divisi amatir Inggris. Diboyong Espanyol, klub yang kini menghuni posisi tujuh papan klasemen kompetisi teratas di Spanyol, jelas merupakan sebuah lompatan positif.

"Tantangan yang ada saat ini, menurut staf kepelatihan, adalah untuk melihat bagaimana si pemain akan beradaptasi dengan kebutuhan dan gaya sepakbola elit Eropa," tulis situs Espanyol.

Luis Suarez Cetak Quatrick




MY Inspiration Blog - Luis Suarez tampil luar biasa dalam kemenangan 4-0 yang dipetik Uruguay atas Chile. Suarez berhasil memborong seluruh gol timnya ke gawang lawan.

Menjamu Chile di Stadion Estadio Centenari, Sabtu (12/11/2011) pagi WIB, Suarez mengemas masing-masing dua gol di setiap paruh pertandingan.

Dua gol pertama ia lesakkan sesaat sebelum turun minum dengan waktu berdekatan, yakni pada menit 42 dan menit 45.

Di paruh kedua, Suarez kembali beraksi. Hat-trick ia catat lewat golnya pada menit 68 sebelum akhirnya menutup kemenangan 4-0 Uruguay pada menit 74.

Dengan hasil tersebut, Uruguay kini bercokol sendirian di pucuk klasemen kualifikasi Piala Dunia 2014 zona CONMEBOL dengan poin tujuh dari tiga pertandingan, unggul tiga poin dari penghuni posisi dua Argentina.

Susunan Pemain:

Uruguay: Fernando MUSLERA; Diego LUGANO, Diego GODIN, Luis SUAREZ (Cristian RODRIGUEZ 77'), Gaston RAMIREZ (Sebastian ABREU 58'), Alvaro PEREIRA, Diego PEREZ, Egidio AREVALO, Alvaro GONZALEZ (Sebastian EGUREN 70'), Edinson CAVANI, Martin CACERES.

Chile: Claudio BRAVO; Christian VILCHES, Waldo PONCE, Mauricio ISLA, Pablo CONTRERAS, Jose ROJAS, Fernando MENESES, Humberto SUAZO (Esteban PAREDES 61'), Marcelo DIAZ (Milovan MIROSEVIC 61'), Eduardo VARGAS (Gustavo CANALES 73'), Matias CAMPOS.

Kamis, 10 November 2011

Luis Suarez Ingin Lama Di Liverpool





Suarez diboyong dari Ajax Amsterdam pada Januari untuk menggantikan peran Fernando Torres yang hengkang ke Chelsea. Pesepakbola Uruguay ini sukses beradaptasi dengan cepat.

Hingga saat ini, Suarez telah menyumbang 11 gol dan 11 assist bagi Liverpool dalam total 27 kali penampilannya. Dengan catatan mengesankan tersebut, tak ayal pria berusia 24 tahun ini telah menjadi idola baru bagi publik Anfield.

Suarez diikat kontrak yang baru akan pada 2016. Namun dia menginginkan bisa lebih lama bermain untuk "Si Merah".

"Aku baru memulai fase dalam karierku yang selalu aku impikan dan apa yang ingin aku lakukan yaitu bermain untuk Liverpool," ucap pemain terbaik Copa America 2011 itu kepada Mirror Football.

"Aku masih punya sisa lima tahun di kontrakku dan aku berpikir di luar itu, aku sudah berpikir tentang bertahan untuk waktu yang lebih lama di Liverpool. Ini klub yang aku suka. Aku merasa sangat bagus berada di kota ini."

"Aku merasa sangat senang. Akan sulit untuk menyamai atmosfirnya, rasa lapar untuk sukses dan kejayaan yang dimiliki klub ini dibanding klub lain."

Secara khusus, Suarez sangat senang dengan manajer tim, Kenny Dalglish yang selalu percaya kepadanya. Meskipun keduanya tidak sering berbicara karena terkendala bahasa.

"Faktanya adalah tidak banyak percakapan dengan Kenny karena kendala bahasa yang itu cukup sulit untukku," sambung dia.

"Tapi dia orang yang memberikan aku kepercayaan dri. Dia orang yang mempercayaiku. Dia orang yang berkata 'Aku ingin Suarez'. Kepercayaan seperti itu adalah sesuatu yang Anda akan balas saat Anda bermain," tutup Suarez.

Selasa, 08 November 2011

Suarez Bicara soal Tuduhan Evra




Luis Suarez akhirnya angkat bicara soal tuduhan rasisme Patrice Evra pada dirinya. Ia meminta FA untuk segera menyelesaikan masalah ini karena memang ia tidak melakukannya.

Pasca laga Liverpool kontra Manchester United 15 Oktober lalu, Suarez dituduh menghina Evra dengan kata-kata rasisme. Hal ini kemudian membuat Evra dan kubu 'Setan Merah' berang.

Mereka pun kemudian meminta FA menyelidiki masalah ini. Dari kubu Liverpool, sang manajer Kenny Dalglish pun membela habis-habisan strikernya itu dengan mengatakan tak mungkin Suarez berlaku demikian.

Kini setelah hampir sebulan kejadian itu berlalu, Suarez akhirnya mau bersuara juga ketika ditanyakan oleh media-media lokal di Uruguay sana. Apa katanya?

"FA harus cepat menyelesaikan masalah dengan Evra ini. Tidak ada bukti jika berbuat rasis pada dirinya. Saya berbicara dengannya dalam dua bahasa, Spanyol dan Inggris," tutur Suarez di Guardian.

"Saya tidak menghinanya. Ini hanya cara saya mengekspresikan diri. Saya memanggil dirinya seperti rekan-rekan timnya memanggil Evra. Dan bahkan mereka terkejut dengan reaksinya," sambungnya.

"Dalam situasi memanas, hal ini kerap terjadi di sepakbola. Yang buruk akan ditinggalkan. Kini kita harus melihat bagaimana hal ini diputuskan di kemudiannya. Kami akan menyelesaikan semuanya. Dan di manapun ada sebuah kesalahan, kita harus meminta maaf," tuntasnya.

Kenapa Syamsir Alam dicoret dalam SEA Games



Jakarta - Harapan Syamsir Alam untuk bisa memperkuat Indonesia di SEA Games XXVI pupus karena dia tak masuk skuad inti. Soal ini, pelatih Rahmad Darmawan punya penjelasan tersendiri.

Syamsir baru bergabung dengan timnas U-23 saat masa pemusatan latihan sudah mendekati akhir. Dari total 16 laga uji coba yang dilakoni timnas, pemain klub Uruguay, Penarol, ini cuma berpartisipasi di tiga laga pamungkas, yakni melawan Mitra Kukar, Timor Leste, dan Persikota Tangerang.

Pada akhirnya, mimpi Syamsir untuk bisa membela panji 'Merah Putih' di ajang SEA Games kali ini tak kesampaian. Nama pemuda berusia berusia 19 tahun ini tak tercantum di antara 20 penghuni skuad inti SEA Games.

Rahmad mengaku menyesal karena terpaksa mencoret Syamsir. Dia mengakui bahwa Syamsir punya potensi, namun terbatasnya tempat membuatnya tak punya pilihan lain.

"Berkali-kali harus saya katakan, ini tidak gampang. Tapi, saya harus menjatuhkan pilihan itu sesuai dengan kebutuhan tim," aku Rahmad seusai pertandingan kontra Kamboja di Gelora Bung Karno, Senin (7/11/2011).

"Sebagai contoh, Syamsir Alam. Sebetulnya saya juga menyayangkan karena Syamsir adalah pemain potensial. Hanya saja waktu dia bergabung dengan kita (terlalu singkat). Kurang seminggu lagi, mungkin saya bisa lebih tenang," imbuhnya.

"Syamsir cepat beradaptasi, tapi pemain lain mungkin tidak cepat beradaptasi dengan gaya main Syamsir. Karena harus ada dua sisi yang kita pertimbangkan," kata Rahmad.

"Akhirnya, di antara tiga atau empat striker, saya harus membuang satu. Di situ ada Yongki (Aribowo), Tibo, Patrick Wanggai, dan Syamsir. Tak mungkin empat-empatnya masuk. Kalau diberi jatah 23 pemain, saya mungkin bisa tidur enak," tandasnya.

Senin, 07 November 2011

Julukan atau Sebutan Klub Liga Inggris

Inilah Beberapa Julukan Klub Peserta Liga Inggris yang saya tahu....!!
1. Liverpool = The Reds
2. Manchester United =  The Red Devil
3. Arsenal = Gunners
4. Chelsea = The Blues
5. Everton = Toffes
6. Sunderland = Black Cats
7.Bolton Wanderes = ( Lupa )
8. Stoke City = The Potters
9. Tottenham Hotspurs = Spurs
10. Wolverhampton Wanderes = The Wolves
11. Balckburn Rovers = Rovers
12. Birmingham City =  Bluenoses atau Blues
13. Manchester City = The Citizens
14. Newcastle United = ( Lupa saya )
15. Swensea = ( Belum Tahu )
16. Queen Park Rangers = ( Belum Tahu )
17. Fulham Fc = ( Lupa )
18. West Bromwich Albion = ( lupa )


Kalau ada yang salah dan Kurang, Tolong dibantu dikotak Komentar dibawah ..11

Minggu, 06 November 2011

Kenny Dalglish tidak puas dengan penampilan Liverpool




Liverpool - Manajer Liverpool Kenny Dalglish tidak puas dengan penampilan timnya saat diimbangi Swansea. Ia pun mewanti-wanti agar 'Si Merah' jangan sampai tampil seperti itu lagi.

Di Anfield, Sabtu (5/11/2011), Liverpool tak kunjung bisa menjebol gawang Swansea sampai pertandingan berakhir, kendati punya sejumlah peluang emas.

Dicatat Soccernet, Liverpool sebenarnya tampil lebih dominan dari Swansea. Unggul penguasaan bola 52%:48%, Anfield Gang juga lebih gencar menyerang dengan 25 tembakan, dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Swansea hanya bisa membuat 12 tembakan, dengan tiga di antaranya tepat ke gawang.

"Hari ini kami tidak melakukan apa yang kami mampu dan Swansea patut dapat pujian untuk itu," aku Dalglish di BBC.

"Saya kecewa dengan level permainan kami. Meski kami juga harus menghormati permainan lawan, kami harus memastikan tidak lagi bermain seperti itu," tegasnya.

Jumat, 04 November 2011

Dalglish : Cedera Gerrard hanya seperti Flu



Liverpool - Steven Gerrard kembali mengalami cedera setelah lima kali tampil bersama Liverpool. Hanya dianggap seperti flu, Kenny Dalglish yakin anak asuhnya itu hanya absen di satu pertandingan Liga Inggris.

Pasca cedera pangkal paha yang memaksanya absen selama enam bulan, Gerrard baru tampil dalam lima laga. Baru dua kali tampil penuh melawan Manchester United dan Norwich City, dia harus kembali absen karena gangguan pergelangan kaki.

Meski cedera tersebut tak terlalu parah, pemain berusia 31 tahun itu sempat diprediksi bakal menepi selama satu bulan. Namun, Dalglish yakin Gerrard bisa pulih lebih cepat.

"Sejak mereka menemukan infeksi itu, Steven benar-benar telah mengalami perkembangan dengan sangat baik. Segala sesuatu berjalan positif baginya," cetus Dalglish yang dikutip Sky Sports.

"Mereka menemukan infeksi itu dan itu hanya tampak sangat ringan seperti flu- Anda tahu Anda pernah merasakan itu, namun Anda tidak tahu darimana itu datang," tambah pelatih yang juga pernah menangani Glasgow Celtic itu.

Dengan penanganan yang intensif dari tim medis The Reds, Dalglish optimistis Gerrad akan dapat segera kembali ke lapangan.

"Namun, mereka menangani dan menanggapinya dengan sangat baik, jadi itu positif bagi dia. Tidak ada yang perlu ditakutkan dari keduanya," tutup Dalglish.

Gerrard diprediksi bakal absen saat Liverpool menjamu Swansea akhir pekan ini. Dengan adanya laga internasional pekan depan, Dalglish berharap waktu itu bisa dimanfaatkan untuk menambah masa pemulihan.