Partner

Kamis, 18 Agustus 2011

Ngog Segera Menuju Bolton




Liverpool - Striker Liverpool, David Ngog segera hijrah ke Bolton Wanderers. Kedua klub telah melakukan pembicaran intensif dan dilaporkan segera menyepakati harga transfer Ngog sebesar empat juta poundsterling.

Kontrak Ngog tinggal semusim saja di Anfield. Seperti diberitakan Liverpool Echo, striker muda asal Prancis ini diharapkan akan hengkang di awal musim panas dengan Sunderland sebagai klub tujuannya.

Namun, transfer Ngog terpaksa gagal karena si pemain tidak setuju perihal syarat-syarat pribadi yang diajukan oleh kubu The Black Cats.

Bolton sendiri berhasrat menambah barisan penyerangannya usai mengalahkan Queens Park Rangers pekan lalu, setelah gagal membeli Daniel Sturridge dari Chelsea.

The Trotters tampaknya akan sanggup menerima permintaan gaji Ngog dan transfer kemungkinan besar akan dapat terjadi dengan cepat sebelum laga kontra Manchester City, Minggu (21/8).

Sejak diboyong The Kop, tiga tahun lalu, Ngog sudah tampil sebanyak 94 kali dengan menyumbang 19 gol. Namun, kedatangan Luis Suarez dan Andy Carroll, awal tahun ini bikin penyerang berusia 22 tahun itu minggir ke bangku cadangan.

Meski masuk line-up, Ngog tidak diturunkan di laga pembuka Liverpool melawan Sunderland, pekan lalu. Kenny Dalglish sepertinya akan memangkas skuadnya sebelum kembali belanja pemain.

Sumber:detiksport

Ryo Miyaichi Tidak Ingin Dipandang Tinggi


Ryo Miyaichi, Arsenal

Pemain muda Arsenal asal Jepang Ryo Miyaichi menegaskan, dirinya belum layak untuk dipandang tinggi sebagai seorang pemain sepakbola dan dibandingkan dengan Ronaldinho.

Dia menatakan akan tetap menjejakkan kaki di tanah dan tidak akan terbawa oleh arus pujian yang menghampiri dirinya.

"Saya percaya [fans] membanding-bandingkan diri saya dengan Ronaldinho tetapi saya tidak dapat dibandingkan dengan dirinya, saya masih harus bekerja keras untuk dapat menyamai dan melampaui dia," ujar Miyaichi yang disebut 'Ryodinho' oleh fansnya.
 
"Semenjak saya memutuskan untuk menjadi pemain sepakbola, saya selalu bermimpi untuk memperkuat klub luar negeri."

"Saya bahagia tetapi saya baru saja memulainya dan saya belum melakukan apapun jadi saya harus tetap rendah hati dan bekerja keras."

"Arsenal adalah klub yang dicintai oleh orang-orang di seluruh dunia jadi saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Saya juga ingin menjadi pemain yang dicintai oleh fans Arsenal, saya akan bekerja keras jadi mohon dukungannya."

 Sumber: Goal.com

Piala FA 'Siaran Langsung' di Facebook




London - Untuk pertama kalinya, pertandingan sepakbola disiarkan langsung melalui Facebook. Laga yang akan live di situs jejaring sosial itu adalah pertandingan Piala FA antara Ascot United kontra Wembley FC.

"Sejarah siaran olahraga akan ditulis pada hari Jumat (19 Agustus-red) ketika Budweiser, partner utama dari The FA Cup dan Football Association menghadirkan laga pertama dari Piala FA untuk disiarkan secara langsung di Facebook," demikian keterangan yang detikSport kutip dari situs resmi FA, Rabu (17/8/2011) malam WIB.

Pertandingan yang menghadirkan Ascot United melawan Wembley FC tersebut bisa disaksikan lewat fan page Budweiser.

"Ini adalah kali pertama turnamen Piala FA disiarkan secara langsung lewat situs jejaring sosial. Ini merupakan kabar luar biasa bagi penggemar sepakbola dan juga klub," kata direktur pemasaran Budweiser kawasan Britania Raya, Iain Newell.

Tujuan dari "siaran langsung" via facebook ini adalah semakin mendekatkan turnamen Piala FA dengan para pemirsa di seluruh dunia.

"Kami berkomitmen untuk membawa kompetisi sistem gugur paling prestisius ini semakin dekat kepada fans. Jalan terbaik untuk menunjukkan komitmen itu adalah menyiarkan pertandingan pertama kepada audiens global melalui Facebook," tuntas Newell.

Sumber: detiksport.com

Gerard Pique : 'Mourinho Hancurkan Sepakbola Spanyol'

Jose Mourinho


Barcelona - Bek Barcelona, Gerard Pique melontarkan tudingan keras terhadap Jose Mourinho. Menyusul keberhasilan Barca mengalahkan Real Madrid dalam perebutan gelar Piala Super Spanyol.

Memainkan laga leg II di Camp Nou, Kamis (18/8/2011) dinihari WIB, Barca mengalahkan Madrid dengan skor 3-2. Gol telat Lionel Messi mengantar timnya memenangi trofi dengan agregat 5-4.

Laga semakin "panas" menjelang bubar yang diawali tekel keras yang dilakukan oleh Marcelo terhadap Cesc Fabregas yang masuk sebagai pemain pengganti. Bek Brasil itu pun tanpa ampun diacungi kartu merah oleh wasit.

Situasi jadi tak terkendali menyusul terjadinya aksi dorong oleh para pemain kedua kubu. Mesut Oezil dan David Villa yang tersulut emosinya turut diusir keluar lapangan.

Selama terjadinya keributan, Mourinho berbuat ulah. Pelatih asal Portugal ini tertangkap kamera menyolok mata dari asisten pelatih Barca, Tito Vilanova.

"Mourinho menghancurkan sepakbola Spanyol," tuding Pique seperti dikutip Reuters. "Orang-orang mencari penyebabnya tapi mereka di Madrid. Seseorang butuh mendapatkan video itu, analisa dan katakan siapa yang seharusnya di salahkan," tandasnya.

Ini bukan pertama kalinya, Barca-Madrid berseteru di dalam pertandingan. Sebelumnya rival abadi itu terlibat bentrok di semifinal leg I Liga Champions dan Mourinho dijatuhi sanksi UEFA karena mengkritik wasit.

Pique sangat menyayangkan kejadian serupa terulang kembali di pertandingan dinihari tadi. Ia meminta pihak terkait mengambil tindakan tegas.

"Kami berharap pada hari Kamis, setiap orang membicarakan sebuah laga hebat sepakbola dan bukan huru-hara," tambah Pique. "Ini bukan yang pertama kalinya terjadi .. selalu orang-orang yang sama. Seseorang harus mengakhiri semua ini."

Sementara itu, saat ditanya mengenai tindakannya terhadap Vilanova, Mourinho mengaku tidak kenal Vilanova.

"Saya sudah berlaku sopan dan bermain seperti lelaki sejati, tidak mudah jatuh dalam sentuhan pertama. Saya tidak tahu siapa Vilanova," tukasnya.

Sumber: detiksport

Maxi Rodriguez Siap Bersaing Di Anfield

EPL,Maxi Rodriguez,Liverpool vs Newcastle United
Maxi Rodriguez




Gelandang Liverpool Maxi Rodriguez meyakini aksi Kenny Dalglish di bursa transfer pemain akan menghadirkan kegembiraan di Anfield.

The Reds menggaet Stewart Downing, Jordan Henderson dan Charlie Adam hingga menambah persaingan menembus tim inti semakin ketat.

"Persaingan sehat selalu menghadirkan hal positif," kata Rodriguez di laman resmi klub.
 

"Pada akhirnya klub yang akan diuntungkan dari kompetisi ini. Saya rasa pemain yang baru didatangkan memang memiliki skill dan teknik di atas rata-rata."

"Keputusan siapa yang akan bermain berada di tangan manajer, setelah bekerja keras kami hanya bisa berharap."

Rodriguez menekankan pentingnya klub memulai kompetisi dengan baik agar kesempatan bermain di Liga Champions musim depan semakin terbuka.

"Sebuah klub akan mendapat suntikan rasa percaya diri besar jika bisa menempati papan atas dalam waktu cepat."

"Lawan akan datang ke Anfield dengan sikap yang berbeda. Mereka akan lebih menghormati dan mewaspadai klub yang berada di puncak klasemen."

"Target yang harus dibidik di awal musim adalah menjadi juara liga. Jika mimpi itu bisa dipelihara, bermain di Liga Champions bisa berada di genggaman." 

Jose Enrique: Saatnya Liverpool Kembali Ke BIG FOUR


EPL : Jose Enrique, Liverpool v Sunderlan
Jose Enrique



Pemain baru Liverpool Jose Enrique memasang target membawa The Reds mengakhiri musim di peringkat empat besar Liga Primer Inggris.

Pemain bertahan itu baru saja melakukan debut di Anfield ketika klubnya ditahan imbang 1-1 oleh Sunderland. Dua tahun beruntun sudah Liverpool berada di luar empat besar klasemen akhir dan Enrique merasa nasib Liverpool di musim ini akan berubah.
 
"Jika Liverpool bisa mempertahankan penampilan di babak pertama seperti ketika meladeni Sunderland, kami bisa mengalahkan tim manapun," kata Enrique di laman resmi klub.

"Kami ingin kembali ke peringkat empat besar. Juara? Jika terjadi akan fantastis, tetapi kami harus realistis."

"Klub-klub rival sibuk menambah kekuatan hingga menjadikan Liga Primer sebagai kompetisi paling kompetitif di dunia."

"Setidaknya tujuh tim berpeluang mengakhiri musim di zona Liga Champions. Kami juga mendambakan hal sama dan akan mewujudkan mimpi itu," tandasnya.

Tottenham Bersaing dengan Arsenal & Liverpool


Harry Redknapp






London - Manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, ingin membawa tim asuhannya tampil di Liga Champions lagi. Ia menunjuk Arsenal dan Liverpool sebagai pesaing untuk pasukannya.

Musim lalu, Spurs berlaga di Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarahnya sebagai ganjaran untuk finis keempat musim 2009-10. Di sana, The Lilywhites sukses melaju sampai perempatfinal sebelum dikalahkan Real Madrid.

Namun prestasi Spurs di Liga Inggris 2010-11 sedikit melorot sehingga cuma finis kelima dan gagal masuk Liga Champions lagi. Musim ini, Redknapp ingin Spurs kembali masuk empat besar.

"Saya ingin kembali ke Liga Champions, tetapi tampaknya itu hal yang sulit karena tiga tempat teratas mungkin sudah 'dipesan'," komentar Redknapp seperti yang dikutip Sky Sports.

Tiga tempat teratas yang dimaksud Redknapp jelas merujuk kepada tiga besar musim lalu, Manchester United, Chelsea dan Manchester City. Karena itu, Redknapp pun membidik posisi keempat dan menunjuk Arsenal dan Liverpool selaku kompetitor.

"Saya bisa melihat adanya persaingan di antara kami sendiri, Arsenal dan Liverpool," tukas Redknapp melanjutkan.

Untuk mewujudkan ambisinya, Redknapp mengaku masih harus memperkuat pasukannya. Satu atau dua pemain tambahan sepertinya cukup buat tim London utara itu.

"Kami harus membeli satu atau dua pemain lagi bila kami ingin jadi penantang," tutup Redknapp.

Sumber:detiksport

Rabu, 17 Agustus 2011

Jan Koller Pensiun

Jan Koller


Praha - Salah satu pemain yang sempat menjadi ikon Republik Ceko, Jan Koller gantung sepatu. Apa rencana pemain bertubuh tinggi besar ini setelah pensiun?

"Menutup karir benar-benar tidak mudah. Saya sudah mempersiapkan ini sejak lama," ujar Koller di situs pribadinya, seperti dilansir dari FIFA.com Rabu (17/8/2011) malam WIB.

Pria yang saat ini berusia 38 tahun tersebut memulai karir seniornya bersama Sparta Praha pada tahun 1994. Selanjutnya ia berpetualang ke luar negeri dengan memperkuat Lokeren dan Anderlecht.

Nama Koller menanjak saat dia memperkuat Borussia Dortmund di tahun 2001. Lima tahun memperkuat Die Schwarzgalben, ia kemudian hijrah ke Monaco. Pria kelahiran 30 Maret 1973 itu lalu melanjutkan karir ke Nuremberg, Krylia Sovetov Samara, dan terakhir Cannes.

Pemain bertinggi 202 sentimeter ini memperkuat tim nasional Republik Ceko mulai tahun 1999 hingga 2009. Prestasi tertingginya bersama timnas adalah semifinal Euro 2004 sebelum disingkirkan Yunani.

Lalu apa rencana Koller setelah pensiun nanti? "Saya masih melihat sejumlah peluang yang ada di depan saya untuk waktu dekat ini," jelas dia.

Sumber: Detiksport

Jangan Paksakan Suarez, Liverpool .!!!


Raymond Verheijen (PROSHOTS)

Pakar kebugaran Raymond Verheijen menyarankan Liverpool agar tak memaksakan Luis Suarez beraksi di lapangan.
Anjuran tersebut dilontarkan Verheijen, yang juga pernah memberi konsultasi fisik bagi timnas Indonesia, setelah striker Uruguay itu masuk starting line-up Pool di pekan perdana Liga Primer Inggris 2011/12 kontra Sunderland akhir pekan lalu.

Meski sukses menyarangkan gol, keputusan manajer Kenny Dalglish untuk langsung menurunkan Suarez cukup mengejutkan.
Pasalnya, sang bos pernah berkata bakal memberi jatah istirahat ekstra buat Suarez lantaran baru berlaga di Copa America.
Verheijen berharap The Reds tak menyesal di kemudian hari karena opsi yang mereka ambil tergolong riskan dan bisa membuat Suarez terkapar di ruang perawatan dalam waktu lama seperti yang pernah terjadi pada Fernando Torres dan Steven Gerrard.
“Senang melihat orang-orang mempertanyakan krisis cedera yang menimpa klub seperti Man United, Arsenal, dan Everton, Semoga saja problem tersebut segera terselesaikan,” tulis Verheijen via Twitter.
“Selain itu, pendekatan Liverpool FC terhadap Luis Suarez memunculkan banyak pertanyaan. Saya berharap Luis tak akan menjadi Torres atau Gerrard berikutnya,” paparnya.
“Latihan sepakbola adalah bagian terbesar dari jadwal mingguan. Itulah saat cedera rentan terjadi. Para pelatih sebaiknya belajar untuk lebih menyeimbangkan pola latihan mereka,” tutup pelatih fisik timnas Wales itu.
 
Sumber: Goal.com

Selasa, 16 Agustus 2011

yang Tidak Terduga, Menjadi Juaranya...




Jakarta - Mari mencoba menihilkan ketidakmungkinan. Bagaimana jika Liverpool mengakhiri dahaga gelar Liga Inggris-nya musim ini? Atau muncul juara yang tidak disangka-sangka, seperti... Manchester City.

"It's kind of fun to do the impossible," begitu kata tokoh yang berada di balik kelahiran tokoh kartun Mickey Mouse, Walt Disney. Ya, betapa menyenangkan melakukan sesuatu yang mustahil. Sesuatu yang tidak mungkin.

Disney yang menyukai dunia menggambar sejak kecil terbiasa untuk mengaplikasikan imajinasinya menjadi kenyataan. Kenyataan yang diguratkan olehnya dalam goresan tokoh-tokoh kartun yang diciptakannya.

Kita memang tidak akan membicarakan Disney dan imajinasinya di sini, tapi hanya sekadar berbicara mengenai imajinasi itu sendiri. Berimajinasi, berandai-andai bagaimana jika hal-hal yang dianggap mustahil menjadi kenyataan -- seperti bagaimana jadinya bila tim-tim yang tak diunggulkan justru tampil menjadi kejutan.

Atas prestasi jebloknya pada beberapa musim terakhir, Liverpool akhirnya relatif tidak diunggulkan jika dibandingkan dengan Manchester United dan Chelsea. Beberapa punggawa The Reds sendiri sempat mengatakan bahwa target mereka "hanya" sebatas menembus zona Liga Champions kembali.

Tapi, percayakah Anda – terutama pendukung Liverpool – jika 'Si Merseyside Merah' sama sekali tidak memikirkan trofi juara? Yang jelas Steven Gerrard sudah berkali-kali menyiratkan keinginan mengangkat piala yang belum pernah disentuhnya itu. Bisa jadi bohong kalau Liverpool sama sekali tidak berpikir soal trofi.

Andai tampil sebagai juara di akhir masa 38 pekan, Liverpool bakal menyudahi puasa yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun, rekor 19 gelar milik sang rival, MU, hanya berlangsung semusim. Dalglish bakal dielu-elukan, orang yang terakhir kali membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris itu telah kembali untuk mengangkat timnya sekali lagi. Return of The King! Sungguh imajinasi yang menyenangkan jika jadi kenyataan, bukan?

Namun, bukan hanya Liverpool yang menginginkan hal seperti itu. Sekitar 35 mil dari Liverpool, di kota Manchester, ada Manchester City yang begitu ingin mendapatkan kegemilangan yang sudah dirasakan rival sekota mereka. City ingin membeli mimpi dengan uang, uang yang kemudian mereka gunakan untuk membangun skuad yang "wah".

Hasilnya memang tidak jelek. Setidaknya anak-anak asuh Roberto Mancini itu sudah menunjukkan bahwa mereka punya kapasitas untuk mengangkat trofi. Piala FA musim lalu adalah buktinya. Terbayang bagaimana jika akhirnya keluar sebagai juara? Sir Alex Ferguson bisa jadi akan semakin terusik dengan 'Si Tetangga Cerewet', dan sebaliknya The Citizens bakal punya rasa pede lebih besar di hadapan The Red Devils.

Tapi, imajinasi takkan berarti apa-apa jika tidak terwujud. Setiap pesepakbola di dunia ini bisa mengimajinasikan trik-trik menawan di dalam benaknya, namun apa artinya jika mereka tak mampu mempraktikannya di lapangan dan menunjukkannya. Apa artinya memimpikan trofi jika tidak bisa mengangkatnya?

Di sinilah bagaimana seorang manajer mengaplikasikan visinya menjadi penting. Dalglish berusaha membuat kedalaman skuad yang cukup supaya Liverpool bisa bersaing sepanjang musim. Maka, dibelilah pemain-pemain yang dinilainya berbakat dan bertalenta seperti Jordan Henderson dan Stewart Downing.

Sedangkan City masih berpedoman pada pembelian nama-nama besar. Dalam pandangan mereka, ini bukan hal yang salah. Toh, langkah seperti ini sudah berhasil membuat mereka mengakhiri puasa trofi sejak 1976. Mancini masih meracik taktiknya dengan mengandalkan pengalaman pemain-pemain top yang dimilikinya. Musim ini didatangkanlah olehnya seorang Sergio Aguero.

Hanya saja, tim-tim lain di luar Liverpool dan City tak serta-merta ongkang-ongkang kaki dengan status unggulan. MU, misalnya, punya tekad untuk semakin menebalkan status sebagai raja dengan meraih titel ke-20. Sir Alex punya kepercayaan besar pada pemain-pemain muda yang menghuni timnya, yang sudah solid sejak musim lalu. Plus, 'Setan Merah' kini dikabarkan kian dekat untuk mendapatkan Wesley Sneijder. Sir Alex tidak mau main-main dalam memperkuat skuadnya.

Di kubu lain, Chelsea menaruh kepercayaan besar pada sosok Andre Villas-Boas. The Blues tidak (atau belum) melakukan pembelian yang istimewa selama bursa transfer musim panas. Tapi, Villas-Boas cukup percaya diri bisa membangkitkan kembali potensi yang ada di dalam skuadnya. Ia tahu, nama-nama seperti Didier Drogba, John Terry, dan Frank Lampard, meski sudah mulai masa senja karier, masih cukup mumpuni untuk bersaing di liga domestik. Tinggal bagaimana ia memoles mereka menjadi segar kembali.

Dengan latar belakang tekad yang berbeda, setiap klub bakal mulai bersaing di Premier League mulai akhir pekan ini. Seru? Pasti! Tapi, siapa yang akan keluar sebagai juara? Nantikan saja, sembari meniadakan ketidakmungkinan itu sendiri. Dijamin, pasti lebih seru.


==
* Penulis adalah wartawan detiksport, beredar di dunia maya dengan akun twitter @rossifinza